HAKIKATUL INSAN
HAKIKATUL
INSAN
Sasaran
:
þ
Memahami
kedudukan manusia sebagai makhluq yang lemah dan bagaimana dengan kelemahan itu
dapat digapai kemuliaan.
þ
Memahami
tugas yang dibebankan kepada manusia, pilihan yang benar dalam tugas tersebut
dan tanggung jawab bagi pelaksanaannya atau pengingkarannya.
Sinopsis
:
Hakikat manusia - menurut Allah selaku Khaliq - adalah sebagai
makhluq, dimuliakan, diberikan beban, bebas memilih dan bertanggung jawab.
Manusia sebagai makhluq bersifat fitrah : lemah, bodoh dan faqir.
Manusia diberikan kemuliaan karena mamiliki ruh, keistimewaan dan
ditundukkannya alam baginya. Manusia juga dibebankan Allah swt untuk beribadah
dan menjalankan peranan sebagai khalifah di bumi yang mengatur alam dan
seisinya.
Manusia pada hakikatnya diberikan kesempatan memilih antara beriman
atau kafir, tidak seperti makhluq lainnya yang hanya ada satu pilihan saja
yaitu hanya berislam. Manusia bertanggung jawab atas pelaksanaan bebanan yang
diberikan baginya berupa : surga bagi yang beramal islami atau neraka bagi yang
tidak beramal islami.
Hasiyah
:
Hakikat
manusia :
¨
Yang diciptakan.
Dalil : berada dalam fitrah (QS. 30 :
30), bodoh (QS. 33 : 72), lemah (QS. 4
: 28 ) dan fakir (QS. 35 : 15).
¨
Yang dimuliakan
Dalil : ditiupkan ruh (QS. 32 : 9),
memiliki keistimewaan (QS. 17 : 70), ditundukkannya alam baginya (QS. 45 : 12, 2 : 29 , 67 : 15).
¨
Yang menanggung beban
Dalil : ibadah (QS. 51 : 56), khilafah
(QS. 2 : 30 , 11 : 62).
¨
Yang bebas memilih
Dalil : bebas memilih iman atau kufur
(QS. 90 : 10, 76 : 3, 64 : 2, 18 : 29 ).
¨
Yang mendapat balasan
Dalil : bertanggung jawab (QS. 17 : 36,
53 : 38-41, 102 : 8), berakibat syurga (QS. 32 : 19, 2 : 25, 22 : 14) atau
neraka (QS. 32 : 20, 2 : 24).
Post a Comment