SEORANG MUSLIM TIDAK DIKAFIRKAN KARENA DOSA-DOSANYA
SEORANG MUSLIM TIDAK DIKAFIRKAN
KARENA DOSA-DOSANYA
Ahlus Sunnah berkeyakinan bahwa seorang mukmin
meskipun melakukan dosa-dosa kecil dan besar tidak bisa dikafirkan dengan
semuanya itu. Meskipun dia meninggal dunia dalam keadaan belum taubat, selama
masih dalam tauhid dan keikhlasan, urusannya terserah Allah.
Jika Ia menghendaki, Ia akan mengampuni dan
memasukkannya ke surga pada hari Kiamat dalam keadaan selamat, beruntung dan
tidak disentuh oleh api neraka, tidak disiksa atas segala dosa yang pernah
dilakukannya, ia biasakan dan terus menyelimutinya sampai hari kiamat.
Namun apabila Allah kehendaki, bisa saja Ia
menyiksanya di neraka untuk sementara, namun adzab itu tidak kekal, bahkan akan
dikeluarkan untuk dimasukkan ke tempat kenikmatan yang abadi (surga)
Guru kami (Al-Imam Abu Thayyib) Sahal bin Muhammad
(As-Sha'luki) rahimahullah berkata: "Seorang mukmin, walaupun disiksa di neraka,
ia tidak akan dicampakkkan seperti dicampakkannya orang kafir. Ia pun tidak
kekal seperti orang-orang kafir, dan ia tidak akan celaka seperti celakanya
orang kafir"
Artinya, bahwa orang kafir akan diseret ke neraka dan
dalam keadaan tersungkur wajahnya, dibelenggu, dibebani dengan beban yang berat.
Sedangkan seorang mukmin yang dihukum di neraka, ia akan masuk seperti tahanan
yang masuk penjara di dunia dengan berjalan, tanpa dijungkir-balikkan, atau
dicampakkan seperti pada orang kafir.
Arti ucapan: "dia tidak akan dicampakkan seperti
orang kafir yaitu bahwa orang kafir dimasukkan seluruh tubuhnya ke neraka dan
setiap kali kulitnya gosong, kemudian diganti dengan kulit yang baru, agar ia
betul-betul merasakan siksa-Nya, sebagaimana diceritakan dalam
Al-Qur'an:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat
Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka
hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan
azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (An-Nisaa:56)
Adapun orang-orang beriman, wajah-wajah mereka tidak
akan disentuh oleh api neraka, dan anggota sujud mereka juga tidak akan dibakar
api neraka, karena Allah telah mengharamkan neraka untuk membakar
anggota-anggota sujud.12
Arti ucapan beliau: "mereka tidak akan kekal
didalamnya seperti orang kafir". Orang-orang kafir kekal di neraka dan tidak
akan dikeluarkan selama-lamanya, sedangkan pelaku dosa-dosa besar dikalangan
mukminin tidak akan kekal di neraka (jika masuk).
Makna ucapan
beliau: "tidak akan celaka seperti celakanya orang kafir". Bahwasanya
orang-orang kafir putus asa untuk mendapat rahmat Allah, mereka juga tidak
mempunyai harapan sama sekali untuk senang. Adapun orang-orang yang beriman,
mereka tidak putus-putusnya mengharap rahmat Allah disetiap keadaan. Karena pada
akhirnya seorang mukmin akan masuk surga, karena mereka diciptakan untuk masuk
surga dan surga diciptakan untuk menjadi miliknya, sebagai keutamaan dan karunia
dari Allah 'azza wa jalla
12 Dalilnya sabda Nabi
shallallahu'alaihi wa sallam:
"Allah mengharamkan bagi api nereka untuk menjilat
bekas-bekas sujud. "(HR. Bukhari) dan lainnya
Post a Comment