Mengenalkan Tauhid kepada Anak
Mengenalkan Tauhid kepada Anak
Rasulullah SAW bersabda, ''Jadikanlah
kata-kata pertama yang diucapkan seorang anak kalimat 'Laa Ilaaha
Illallah' (tiada Tuhan selain Allah), dan bacakanlah padanya ketika
menjelang mati kalimat 'Laa Ilaaha Illallah' (tiada Tuhan selain
Allah).'' (HR Hakim dari Ibn Abbas).
Hadis di atas merupakan perintah
kepada kita untuk mengenalkan dan menanamkan konsep tauhid, Laa Ilaaha
Illallah, sejak dini kepada anak-anak kita. Hadis di atas pun merupakan
isyarat bahwa tauhid dan akidah yang benar merupakan sesuatu hal yang sangat
penting dalam kehidupan seorang manusia hingga menjelang
kematiannya.
Hal ini sebagaimana peringatan Allah dalam firman-Nya, ''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.'' (QS 3: 102).
Hal ini sebagaimana peringatan Allah dalam firman-Nya, ''Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.'' (QS 3: 102).
Ada dua pokok tauhid yang harus kita
ajarkan sejak dini kepada anak-anak kita. Pertama, tauhid rububiyah. Tauhid
dalam konteks ini lebih mengarah pada mengenalkan pemahaman bahwa Allah adalah
yang menciptakan semua makhluk dan Allah juga sebagai tempat bergantung memohon
pertolongan.
Kedua, tauhid uluhiyah. Tauhid dalam
konteks ini adalah meyakini bahwa Allah satu-satunya yang wajib disembah. Kedua
pokok tauhid ini harus diajarkan bersamaan agar anak sejak dini telah memiliki
kepahaman dan dapat mengerti tanggung jawab dan kewajiban dari tauhid tersebut.
Paling tidak ada dua cara yang
efektif untuk mengenalkan konsep tauhid kepada anak. Pertama, kenalkan
ciptaan-Nya. Dengan cara ini anak diajak berdialog dan berdiskusi untuk mengenal
dan mensyukuri segala ciptaan-Nya. Selain itu, cara ini pun efektif untuk
melatih anak memikirkan dan mengambil pelajaran dari segala yang diciptakan-Nya.
Hal ini sejalan dengan firman-Nya, ''Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan
bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang
yang berakal.'' (QS 3: 190).
Dalam ayat lainnya Allah berfirman,
''Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan
bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada
yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang
memahami (nya), dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di
bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil
pelajaran.'' (QS 16: 12-13).
Kedua, dengan pendidikan dan contoh.
Pendidikan dalam konteks ini adalah anak diajarkan tentang kewajiban-kewajiban
manusia sebagai makhluk untuk melakukan ragam ibadah kepada Allah. Sedangkan
contoh adalah orang tua memberikan teladan bagaimana caranya beribadah.
Misalnya, anak sejak dini telah dilatih shalat dan dikenalkan dengan
Alquran.
Semoga Allah membimbing kita agar
dapat membimbing anak-anak kita sesuai dengan tuntunan Allah dan rasul-Nya.
Amiin. Wallahu a'lam bishawab
Post a Comment