Berbakti kepada Orang Tua yang Musyrik

Berbakti kepada Orang Tua yang Musyrik 

18/24. Dari Sa'ad bin Abi Waqqas, dia berkata.
۱٨/٢٤  نَزَلَتْ فِيَّ أَرْبَعُ آَيَاتَ مِنْ كِتَابِ اللهِ تَعَالَى: كَانَتْ أُمِّى حَلَفَتْ أَنْ لاَ تَأْكُلَ وَلاَ تَشْرَبَ حَتَّى أَفَارِقَ مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: (وَإِنْ جَاهَدَاكَ عَلَى أَنْ تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ ِبِه عِلْمً فَلاَ تُطِعْهُمَا وَصَاحِبَهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوْفًا) (لقمان : ۱٥ )
 (وَالثَّانِيْةُ): إِنِّي كُنْتُ أَخَذْتُ سَيْفًا أَعْجَبَنَى فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلُ اللهِ هَبْ لِي هٰذَا،{ فَنَزَلَتْ يَسْأَلُوْنَكَ عَنِ اْلأَنْفَالِ}
(وَالثَّالِثَةُ): إِنِّي مَرِضْتُ فَأَتَانِي رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: يَا رَسُوْلُ اللهِ إِنِّي أَرِيْدُ أَنْ أُقَسِّمَ مَالِي، أَفَأَوْصَى بِالنَّفْصِ؟ فَقَالَ: لاَ، فَقُلْتُ: الثُّلُثُ؟ فَسَكَتَ فَكَانَ الثُّلُثُ بَعْدَهُ جَائِزًا
(وَالرَّابِعَةُ): إِنِّي شَرِبْتُ الْخَمْرَ مَعَ قَوْمٌ مِنْ اْلأَنْصَارِ فَضَرَبَ رَجُلٌ مِنْهُمْ أَنْفِى بِلَحْيَىْ جَمَلٍ، فَأَتَيْتُ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمِ فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ تَحْرِيْمَ الْخَمْرِ  


"Turun kepadaku 4 ayat Al Qurvan:
1.   Ibuku telah bersumpah untuk tidak makan dan tidak minum,  sampai aku meninggalkan Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, lalu Allah Azza Wa Jalla menurunkan ayat, 'Sekiranya keduanya memaksamu agar kamu menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, maka janganlah kamu taati keduanya dan bergaulah dengan keduanya di dunia dengan baik.' (Qs. Luqmaan (31): 15)
2.                       Aku pernah mengambil pedang yang aku senangi, lalu aku
berkata, 'Wahai Rasulullah, berikanlah kepadaku.' Lalu
turunlah ayat, '(Mereka bertanya kepadamu tentang rampasan perang).
3.   Aku pernah sakit, lalu Rasul membesukku, aku bertanya,
'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallaml Sesungguhnya aku ingin membagi hartaku, apakah aku wasiatkan separuhnya?/ Lalu Rasul menjawab, 'Tidak.' Lalu aku berkata, 'Sepertiganya?.' Rasulullah terdiam. Lalu sepertiga tersebut (setelah diamnya Rasulullah) diperbolehkan.
4.           Aku pernah minum khamar bersama masyarakat Anshar, lalu seorang di antara mereka menampar hidungku di Lahyai Jamal (tempat yang berjarak sekitar tujuh mil dari Madinah). Lalu aku mendatangi   Nabi   shallallahu   'alaihi   ivasallam   (melaporkan kejadian itu-ed), maka Allah Azza wa Jalla menurunkan ayat yang mengharamkan khamar."
Shahih, di dalam kitab Al Misykah (3072), (Muslim, 44- Kitab Fadha’ilush-Shahabah, hadits 43,44).
19/25. Dari Asma' binti Abu Bakar, dia berkata,

۱۹/٢٥  أَتَتْنِي أُمِّي رَاغِبَةً، فِي عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَسَأَلْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، أًفًأًصِلُّهَا؟ قَالَ: نَعَمْ،
 قَالَ ابْنُ عُيَيْنَةَ: فَأَنْزَلَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ فِيْهَا (لاَ يَنْهَاكُمُ اللهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِي الدِّيْنِ ) [الممتحنة : ٨]

"Pada masa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, ibuku mengunjungiku karena rindu. Lalu aku bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, 'Apakah aku harus menjalin silaturrahim dengannya?' Nabi Menjawab, 'Ya'". Ibnu Uyainah berkata, "Lalu Allah Azza wa jalla menurunkan ayat, '(Allah tidak melarang kalian dari orang-orang yang tidak memerangimu karena agama)'" (Qs. Al Mumtahanah (60): 8)

Shahih, di dalam kitab Shahih Abu Daud (1468), (Bukhari, 51-Kitab Al Hibah, 29- Bab Al Hidayah IM Musyrihn, Muslim:12- Kitab Az-Zakat, hadits 49,50).
20/26. Dari Ibnu Umar, dia berkata,

٢٠/٢٦  رَأَى عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ حُلَّةً سِيَرَاءَ، تباع فَقَالَ: يَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ! اِبْتَعْ هٰذِهِ فَالْبِسْهَا يَوْمُ الْجُمُعَةِ، وَإِذَا جَاءَكَ الْوُفُوْدُ. قَالَ: إِنَّمَا يَلْبَسُ هَذِهِ مَنْ لاَ خَلاَقَ لَهُ فَأُتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهَا بِحُلَلِ، فَأَرْسَلَ إِلَى عُمَرَ بِحُلَّةٍ، فَقَالَ: كَيْفَ أَلْبَسُهَا وَقَدْ قُلْتَ فِيْهَا مَا قُلْتَ؟ قَالَ: إِنِّي لَمْ أُعْطِكَهَا لِتَلْبِسَهَا وَلَكِنْ تَبِيْعُهَا أَوْ تَكْسُوْهَا. فَأَرْسَلَ بِهَا عُمَرَ إِلَى أَخُ لَهُ مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ، قَبْلَ أَنْ يَسْلَمَ  

"Umar Radhiallahu Anhu melihat pakaian dari sutra yang dijual, lalu berkata, 'Wahai Rasulullah! Belilah pakaian ini dan pakailah pada hari jum'at dan juga jika datang utusan satu kaum kepadamu.' Rasulullah menjawab, 'Ketahuilah, yang memakai pakaian ini hanyalah yang tidak mendapatkan bagian (dihari kiamat).' Lalu Nabi dihadiahkan kepadanya beberapa pakaian tersebut, kemudian beliau memberikan satu pakaian itu kepada Umar, maka Umar berkata, 'Bagaimana aku memakainya sedang engkau telah mengatakan apa yang engkau katakan?' Nabi menjawab, 'Sesungguhnya aku tidak memberikan pakaian itu kepadamu untuk kamu pakai, tetapi untuk kamu jual atau kamu berikan agar dipakai (oleh orang lain.)' Kemudian Umar mengirim pakaian itu kepada saudaranya dari penduduk Makkah sebelum masuk Islam'."

Shahih, di dalam kitab Shahih Abu Daud (987), (Bukhari, 11-Kitab Al Jum'ah, 7- Bab Yalbasu Ahsana ma Yajidu, Muslim, 37- Kitab Al Libas waz-Zinah, hadits 6,7,8,9).

Tidak ada komentar