Duduk-duduk di Jalanan
Duduk-duduk di Jalanan
876/1149.
Dari
Abu Hurairah,
أن
النبي صلى الله عليه وسلم نهى عن المجالس بالصعدات فقالوا يا رسول الله ليشق علينا
الجلوس في بيوتنا قال فإن جلستم فأعطوا المجالس حقها قالوا وما حقها يا رسول الله
قال إدلال السائل ورد السلام وغض الأبصار والأمر بالمعروف والنهي عن
المنكر
Bahwa
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang duduk-duduk di jalanan, lalu mereka
bertanya, "Wahai Rasulullah, duduk-duduk di rumah benar-benar membuat penat?"
Nabi menjawab, "Jika
kalian duduk (di jalanan), maka berikanlah
haknya."
Mereka bertanya, "Apa haknya
wahai Rasulullah?" Rasulullah menjawab, "Memberi petunjuk orang yang bertanya,
menjawab salam, menahan
pandangan, memerintahkan yang ma'ruf, dan melarang
yang munkar."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (1561).
[Tidak tercantum dalam Kutubus-Sittah].
877/1150. Dari Abu Said Al
Khudri, bahwa Nabi slwllallahu 'alaihi wasallam bersabda,
إياكم
والجلوس في الطرقات قالوا يا رسول الله ما لنا بد من مجالسنا نتحدث فيها فقال رسول
الله صلى الله عليه وسلم أما إذا أبيتم فاعطوا الطريق حقه قالوا وما حق الطريق يا
رسول الله قال غض البصر وكف الأذى والأمر بالمعروف والنهي عن
المنكر
"Jauhilah olehmu duduk-duduk di jalanan."
Mereka
bertanya, "Wahai
Rasulullah! kami
tidak mempunyai tempat pengganti untuk kami
berbincang-bincang disitu." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda, "Adapun jika kalian enggan, maka berikanlah hak jalanan."
Mereka bertanya, "Apa hak
jalanan itu Wahai Rasulullah?" Nabi menjawab, "Menahan pandangan, mencegah gangguan, dan
amar ma'ruf nahi munkar."
Shahih,
di
dalam kitab Ash-Shahihah (1561, 2501). Jilbaabul-Mar'atil
Muslimah (Hal,77/Al Jadiidah), [Hadits 46- Kitab Al Mazhalim,
22- Bab Afhiyatud-Dauri wal-Juluusi fiiha. Muslim, 37- Kitab Al Libasu
waz-Zinah,
hadits
114].
Post a Comment