KITABHUDU D (HUKUM ATAS KEJAHATAN)

كتاب الحدود
KITABHUDU D   (HUKUM ATAS KEJAHATAN)

حد السرقة ونصابها

BAB: HUKUM CURI DAN BATASNYA

حديث عَائِشَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: تُقْطَعُ يَدُ السَّارِقِ فِي رُبُعِ دِينَارٍ أخرجه البخاري في 86 كتاب الحدود: 13 باب قول الله تعالى (والسارق والسارقة فاقطعوا أيديهما)
1097. A'isyah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Akan dipotong tangan pencuri dalam pencurian seperempat dinar. (Bukhari, Muslim).
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَطَعَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَدَ سارِقٍ فِي مِجَنٍّ ثَمَنُهُ ثَلاَثَةُ دَرَاهِمَأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 13 باب قول الله تعالى (والسارق والسارقة فاقطعوا أيديهما)
1098. Abdullah bin Umar r.a. berkata: Nabi saw. telah memotong tangan pencuri tameng (tampeng) yang berharga tiga dirham (seperempat dinar). (Bukhari, Muslim).
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: لَعَنَ اللهُ السَّارِقَ، يَسْرِقُ الْبَيْضَةَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ؛ وَيَسْرِقُ الْحَبْلَ فَتُقْطَعُ يَدُهُأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 7 باب لعن السارق إذا لم يُسَم
1099. Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Allah telah menguruk pencuri yang mencuri telur sehingga terpotong tangannya, atau mencuri tali sehingga terpotong tangannya. (Bukhari, Muslim).
Yakni dimulai dari yang kecil sehingga besar dan dipotong tangannya

قطع السارق الشريف وغيره والنهي عن الشفاعة في الحدود

BAB: HUKUM POTONG TANGAN BERLAKU PADA BANGSAWAN RENDAHAN DAN LARANGAN MENGADAKAN PEMBELAAN DALAM HUKUM HUDUD

حديث عَائِشَةَ، أَنَّ قُرَيْشًا أَهَمَّهُمْ شَأْنُ الْمَرْأَةِ الْمَخْزُومِيَّةِ الَّتِي سَرَقَتْ، فَقَالَ: وَمَنْ يُكَلِّمُ فِيهَا رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَقَالُوا: وَمَنْ يَجْتَرِى عَلَيْهِ إِلاَّ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، حِبُّ رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم فَكَلَّمَهُ أُسَامَةُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: أَتَشْفَعُ فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللهِ ثُمَّ قَامَ فَاخْتَطَبَ، ثُمَّ قَالَ: إِنَّمَا أَهْلَكَ الَّذِينَ قَبْلَكُمْ أَنَّهُمْ كَانُوا، إِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الشَّرِيفُ تَرَكُوهُ، وَإِذَا سَرَقَ فِيهِمُ الضَّعِيفُ أَقَامُوا عَلَيْهِ الْحَدَّ؛ وَايْمُ اللهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ ابْنَةَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ، لَقَطَعْتُ يَدَهَاأخرجه البخاري في: 60 كتاب الأنبياء: 54 باب حدثنا أبو اليمان
1l00. A'isyah r.a. berkata Bangsa Quraisy prihatin terhadap urusan wanita dari suku Makhzum yang telah mencuri, sehingga mereka berkata: Siapakah yang berani memintakan maaf pada Rasulullah saw.? Akhirnya mereka berkata: Tiada yang berani kecuali Usamah bin Zaid kekasih Rasulullah. Maka Usamah berbicara kepada Rasulullah saw. untuk memintakan maaf bagi wanita pencuri itu, tiba-tiba Nabi saw. bersabda kepada Usamah: Apakah anda akan membela dalam suatu hukum Allah (yakni hukum Allah jika telah diputuskan tidak boleh ditawar). Kemudian Nabi saw berdiri khutbah dan bersabda: Sesungguhnya yang membinasakan umat yang sebelum kamu itu bahwasanya jika pencuri itu seorang bangsawan dibiarkan, dan jika pencuri itu orang rendah ditegakkan hukum atas mereka, demi Allah andaikan Fatimah putri Muhammad saw. mencuri pasti akan aku potong tangannya. (Bukhari, Muslim).

رجم الثيب في الزنى

BAB: HUKUM RAJAM TERHADAP PE1 ACUR MUHSHAN (BFRSUAMI/BERlSTERl)

حديث عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ إِنَّ اللهَ بَعَثَ مُحَمَّدًا صلى الله عليه وسلم بِالْحَقِّ، وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ الْكِتَابَ فَكَانَ مِمَّا أَنْزَلَ اللهُ آيَةُ الرَّجْمِ، فَقَرَأْنَاهَا وَعَقَلْنَاهَا وَوَعَيْنَاهَا رَجَمَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَرَجَمْنَا بَعْدَهُ فَأَخْشى، إِنْ طَالَ بِالنَّاسِ زَمَانٌ، أَنْ يَقُولَ قَائِلٌ: وَاللهِ مَا نَجِدُ آيَةَ الرَّجْمِ فِي كِتَابِ اللهِ؛ فَيَضِلُّوا بِتَرْكِ فَرِيضَةٍ أَنْزَلَهَا اللهُ وَالرَّجْمُ فِي كِتَابِ اللهِ حَقٌّ عَلَى مَنْ زَنَى، إِذَا أُحْصِنَ، مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ، إِذَا قَامَتِ الْبَيِّنَةُ، أَوْ كَانَ الْحَبَلُ أَوِ الاعْتِرَافُأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 31 باب رجم الحبلى من الزنا إذا أحصنت
1101. Umar bin Alkhatthab r.a. berkala: Sesungguhnya Allah telah mengutus Nabi Muhammad saw. dengan hak, dan telah menurunkan kitab, maka ada di antara yang diturunkan Allah ayat rajam, kami dahulu telah membaca dan mengerti dan ingat, dan Rasulullah saw. telah melaksanakan hukum rajam, kami juga telah merajam sepeninggal Nabi saw. dan saya khawatir jika lama-kelamaan kelak ada orang yang berkata: Demi Allah, ayat rajam tidak ada dalam kitab Allah, sehingga akan tersesat karena meninggalkan hukum yang telah diturunkan oleh Allah, dan rajam hak benar dalam kitab Allah terhadap orang yang berzina jika muhshan (bersuami atau beristeri) lelaki maupun wanita, jika terbukti atau hamil (bunting) atau pengakuan. (Bukhari, Muslim).

من اعترف على نفسه بالزنى

 

حديث أَبِي هُرَيْرَةَ وَجَابِرٍ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: أَتَى رَجُلٌ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ، فَنَادَاهُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ إِنِّي زَنَيْتُ فَأَعْرَضَ عَنْهُ، حتَّى رَدَّدَ عَلَيْهِ أَرْبَعَ مَرَّاتٍ؛ فَلَمَّا شَهِدَ عَلَى نَفْسِهِ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ دَعَاهُ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم فَقَالَ: أَبِكَ جُنُونٌ قَالَ: لاَ قَالَ: فَهَلْ أَحْصَنْتَ قَالَ: نَعَمْ، فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: اذْهَبُوا بِهِ فَارْجُمُوهُ قَالَ جَابِرٌ: فَكُنْتُ فِيمَنْ رَجَمَهُ، فَرَجَمْنَاهُ بِالْمُصَلَّى؛ فَلَمَّا أَذْلَقَتْهُ الْحِجَارَةُ هَرَبَ، فَأَدْرَكْنَاهُ بِالْحَرَّةِ، فَرَجَمْنَاهُأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 22 باب لا يرجم المجنون والمجنونة
1102. Abuhurairah r.a. berkata: Seorang datang ke masjid menghadap kepada Nabi saw. dan betkata: Ya Rasulullah, aku telah berzina. Nabi saw. berpaling muka dari padanya dan mengabaikannya sehingga ia mengulangi pengakuannya itu empat kali, maka sesudah ia mengaku perbuatan itu empat kali dipanggil oleh Nabi saw. dan ditanya: Apakah anda gila? Jawabnya: Tidak. Ditanya oleh Nabi saw.: Apakah anda beristeri? Jawabnya: Ya. Maka Nabi saw. menyuruh sahabat: Bawalah ia dan rajamlah. Jabir r.a. berkata: Dan aku di antara orang-orang yang merajam orang itu, maka kami rajam di dekat mushalla dan ketika ia merasa kesakitan oleh rajam ia lari, dan kami kejar sehingga tertangkap di Harrah dan di sana kami rajam. (Bukhari, Muslim).
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ الْجُهَنِيِّ قَالاَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، فَقَالَ: أَنْشُدُكَ اللهَ إِلاَّ قَضَيْتَ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللهِ؛ فَقَامَ خَصْمُهُ، وَكَانَ أَفْقَهَ مِنْهُ، فَقَالَ: صَدَقَ، اقْضِ بَيْنَنَا بِكِتَابِ اللهِ، وَأْذَنْ لِيَ يَا رَسُولَ اللهِ فَقَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: قُلْ فَقَالَ: إِنَّ ابْنِي كَانَ عَسِيفًا فِي أَهْلِ هذَا، فَزَنَى بِامْرَأَتِهِ، فَافْتَدَيْتُ مِنْهُ بِمِائَةِ شَاةٍ وَخَادِمٍ؛ وَإِنِّي سَأَلْتُ رِجَالاً مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ فَأَخْبَرُونِي أَنَّ عَلَى ابْنِي جَلْدَ مِائَةٍ وَتَغْرِيبَ عَامٍ، وَأَنَّ عَلَى امْرَأَةِ هذَا الرَجْمَ؛ فَقَالَ: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لأَقْضِيَنَّ بَيْنَكُمَا بِكِتَابِ اللهِ: الْمِائَةَ وَالْخَادِمُ رَدٌّ عَلَيْكَ، وَعَلَى ابْنِكَ جَلْدُ مِائَةٍ وَتَغْرِيبُ عَامٍ؛ وَيَا أُنَيْسُ اغْدُ عَلَى امْرَأَةِ هذَا فَسَلْهَا، فَإِنِ اعْتَرَفَتْ فَارْجُمْهَا فَاعْتَرَفَتْ، فَرَجَمَهَاأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 46 باب هل يأمر الإمام رجلاً فيضرب الحد غائبًا عنه
1103. Abuhurairah dan Zaid bin Khalid Aljuhani r.a. keduanya berkata: Seorang datang kepada Nabi saw. dan berkata: Saya mohon kepadamu dengan nama Allah supaya engkau putuskan di antara kami menurut hukum kitab Allah. Kemudian berdiri lawannya yang lebih pandai dari padanya dan berkata: Benar, hukumlah di antara kami menurut kitab Allah, dan izinkan aku akan bicara ya Rasulullah, Nabi bersabda: Silahkan bicara. Lalu ia berkata: Putraku ini bekerja sebagai pelayan di rumah orang ini, kemudian berzina dengan isterinya, maka aku menebus dari padanya seratus kambing dan satu budak, kemudian saya tanya orang-orang ahli ilmu, mereka berkata: Putraku kena hukum dera seratus kali dan diasingkan satu tahun, sedang isteri orang itu dihukum rajam. Maka sabda Nabi saw.: Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya, aku akan memutuskan di antara kalian dengan kitab Allah, seratus kambing dan budak harus dikembalikan kepadamu, dan putramu dihukum dera seratus kali dan diasingkan satu tahun. Kemudian Nabi saw. menyuruh: Hai Unais. pergilah pada isteri orang ini, tanyakan kepadanya jika ia telah mengakui berzina, maka rajamlah ia. Maka ditanya dan mengaku, maka langsung dirajam. (Bukhari, Muslim).

رجم اليهود أهل الذمة في الزنى

B\B: HUKUM RAJAM JUGA BERLAKU PADA YAHUDI DAN KAFIR DZ1MMI DALAM PERZINAAN

حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، أَنَّ الْيَهُودَ جَاءُوا إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَذَكَرُوا لَهُ أَنَّ رَجُلاً مِنْهُمْ وَامْرَأَةً زَنَيَا فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم: مَا تَجِدُونَ فِي التَّوْرَاةِ فِي شَأْنِ الرَّجْمِ فَقَالُوا: نَفْضَحُهُمْ وَيُجْلَدُونَ فَقَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ سَلاَمٍ: كَذَبْتُمْ إِنَّ فِيهَا الرَّجْمَ فَأَتَوْا بِالتَّوْرَاةِ فَنَشَرُوهَا، فَوَضَعَ أَحَدُهُمْ يَدَهُ عَلَى آيَةِ الرَّجْمِ، فَقَرَأَ مَا قَبْلَهَا وَمَا بَعْدَهَا؛ فَقَالَ لَه عَبْدُ اللهِ بْنُ سَلاَمٍ: ارْفَعْ يَدكَ فَرَفَعَ يَدَهُ، فَإِذَا فِيهَا آيَةُ الرَّجْمِ فَقَالُوا: صَدَقَ يَا مُحَمَّدُ فِيهَا آيَةُ الرَّجْمِ فَأَمَرَ بِهِمَا رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم، فَرُجِمَا
قَالَ عَبْدُ اللهِ بْنُ عُمَرَ: فَرَأَيْتُ الرَّجُلَ يَجْنَأُ عَلَى الْمَرْأَةِ، يَقِيهَا الْحِجَارَةَ
أخرجه البخاري في: 61 كتاب المناقب: 26 باب قول الله تعالى (يعرفونه كما يعرفون أبناءهم)
1104. Abdullah bin Umar r.a. berkata: Orang-orang Yahudi datang kepada Nabi saw. dan menanyakan kepada Nabi saw. tentang orang laki-laki yang berzina dengan wanita. Maka Nabi saw. bertanya kepada mereka: Apakah yang kalian dapatkan dalam Taurat mengenai hukum rajam? Jawabnya: Hanya kami buat malu dan memukul dera.
Abdullah bin Salaam berkata: Dusta kalian, di dalam Taurat ada hukum rajam, coba bawakan kitab Taurat. Maka mereka bawa kitab Taurat lalu dibuka dan ada seorang di antara mereka meletakkan tangan di atas ayat Rajam, lalu membaca yang sebelum dan sesudah­nya. Maka Abdullah bin Salam berkata kepadanya: Lepaskan tanganmu. Dan ketika dilepas ternyata di bawahnya ada ayat rajam, dan mereka berkata: Benar ya Muhammad, ada ayat rajam. Maka Nabi saw. menyuruh supaya dirajam, dan dirajamlah keduanya. Abdullah bin Umar berkata: Maka aku melihat si laki-laki tunduk di atas yang perempuan untuk mengelakkannya dari batu. (Bukhari, Muslim)
حديث عَبْدِ اللهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى عَنِ الشَّيْبَانِيِّ، قَالَ: سَأَلْتُ عَبْدَ اللهِ بْنَ أَبِي أَوْفَى، هَلْ رَجَمَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: نَعَمْ قُلْتُ: قَبْلَ سُورَةِ النُّورِ أَمْ بَعْدُ قَالَ: لاَ أَدْرِيأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 21 باب رجم المحصن
1105.   Asysyaibani berkata: Saya telah tanya kepada Abdullah bin Abi Aufa: Apakah Rasulullah saw. telah melaksanakan hukum rajam? Jawabnya: Ya. Saya tanya: Sebelum turunnya surat Annur ataukah sesudahnya? Jawabnya: Aku tidak mengetahui. (Bukhari, Muslim).
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: إِذَا زَنَتِ الأَمَةُ فَتَبَيَّنَ زِنَاهَا، فَلْيَجْلِدْهَا وَلاَ يُثَرِّبْ، ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَلْيَجْلِدْهَا وَلاَ يُثَرِّبْ، ثُمَّ إِنْ زَنَتِ الثَّالِثَةَ فَلْيبِعْهَا وَلَوْ بِحَبْلٍ مِنْ شَعَرٍأخرجه البخاري في: 34 كتاب البيوع: 66 باب بيع العبد الزاني
1106.   Abuhurairah r.a. berkata: Nabi saw. bersabda: Jika seorang budak wanita terbukti berzina, harus dihukum dera. dan tidak boleh diejek dimaki, kemudian jika terbukti berzina kembali maka hendaknya didera dan tidak boleh dimaki atau dicela, kemudian jika berulang berzina ketiga kalinya maka hendaknya dijual walau tukar dengan tali dari rambut. (Bukhari. Muslim).
حديث أَبِي هُرَيْرَةَ وَزَيْدِ بْنِ خَالِدٍ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم سُئِلَ عَنِ الأَمَةِ، إِذَا زَنَتْ وَلَمْ تُحْصِنْ، قَالَ: إِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا، ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَاجْلِدُوهَا، ثُمَّ إِنْ زَنَتْ فَبِيعُوهَا وَلَوْ بِضَفِيرٍأخرجه البخاري في: 34 كتاب البيوع: 66 باب بيع العبد الزاني
1107. Abuhurairah dan Zaid bin Khalid r.a. berkata keduama: Rasulullah saw. ditanya tentang budak wanita jika berzina dan tidak muhshan (bersuami). Jawab Nabi saw.: Jika berzina dihukum dera, kemudian jika berzina kembali dihukum dera, kemudian jika berzina ketiga kalinya maka juallah walau dengan harga tali rambut. (Bukhari, Muslim).

حد الخمر

BAB: HUKUM MINUM KHAMER

حديث أَنَسٍ، قَالَ: جَلَدَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم، فِي الْخَمْرِ، بِالْجَرِيدِ وَالنِّعَالِ؛ وَجَلَدَ أَبُو بَكْرٍ أَرْبَعِينَأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 4 باب الضرب بالجريد والنعال
1108. Anas r.a. berkata: Nabi saw. telah melaksanakan hukum jalad (dera dengan pelepah pohon kurma dari sandal), dan Abubakar telah mendera empat puluh kali (yakni pada orang yang mabuk karena minum khamer). (Bukhari, Muslim).
حديث عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ رضي الله عنه، قَالَ: مَا كُنْتُ لاِقِيمَ حَدًّا عَلَى أَحَدٍ فَيمُوتَ، فَأَجِدَ فِي نَفْسِي، إِلاَّ صَاحِبَ الْخَمْرِ، فَإِنَّهُ لَوْ مَاتَ وَدَيْتُهُ؛ وَذلِكَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم لَمْ يَسُنَّهُأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: باب الضرب بالجريد والنعال
1109.  Ali bin Abi Thahb r.a. berkata: Aku tidak akan merasa menyesal jika melaksanakan hukum had pada seorang hingga mati, kecuali pemabuk khamer, umpama ia mati ketika aku hukum maka aku akan membayar dtyahnya sebab Rasulullah saw. tidak menentukan berapa banyak hukum pukulannya. (Bukhari. Muslim).

قدر أسواط التعزير

BAB: KADAR BANYAK PUKULAN TA'ZIR

حديث أَبِي بُرْدَةَ رضي الله عنه، قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ: لاَ يُجْلَدُ فَوْقَ عَشْرِ جَلَدَاتٍ، إِلاَّ فِي حَدٍّ مِنْ حُدُودِ اللهأخرجه البخاري في: 86 كتاب الحدود: 42 باب كم التعزير والأدب
1110.  Abu Burdah r.a. hcikaia: Adanya Nabi saw. bersabda: Tidak boleh dipukul lebih dari sepuluh kau kecuali dalam had yang telah ditentukan hukum had oleh Allah ta'ala. (Bukhari, Muslim).

الحدود كفارات لأهلها

BAB: MENJALANI HUKUM HAD ITU SEBAGAI PENEBUS DOSA ORANG YANG BERBUAT

حديث عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رضي الله عنه، وَكَانَ شَهِدَ بَدْرًا، وَهُوَ أَحَدُ النُّقَبَاءِ لَيْلَةَ الْعَقَبَةِ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ، وَحَوْلَهُ عِصَابَةٌ مِنْ أَصْحَابِهِ: بَايِعُونِي عَلَى أَنْ لاَ تُشْرِكُوا بِاللهِ شَيْئًا وَلاَ تَسْرِقُوا وَلاَ تَزْنُوا وَلاَ تَقْتُلُوا أَوْلاَدَكُمْ وَلاَ تَأْتَوا بِبُهْتَانٍ تَفْتَرُونَهُ بَيْنَ أَيْدِيكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ، وَلاَ تَعْصُوا فِي مَعْرُوفٍ، فَمَنْ وَفَى مِنْكُمْ فَأَجْرُهُ عَلَى اللهِ، وَمَنْ أَصَابَ مِنْ ذَلِكَ شَيْئًا فَعُوقِبَ فِي الدُّنْيَا فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ، وَمَنْ أَصَابَ مِن ذَلِكَ شَيْئًا ثُمَّ سَتَرَه اللهُ، فَهُوَ إِلَى اللهِ، إِنْ شَاءَ عَفَا عَنْهُ، وَإِنْ شَاءَ عَاقَبَهُ فَبَايَعْنَاهُ عَلَى ذَلِكَأخرجه البخاري في: 2 كتاب الإيمان: 11 باب حدثنا أبو اليمان
1111. Ubadah bin Asshamn r.a. telah mengikuti perang Badr, juga seorang pimpinan sahabat Anshar pada malam aqabah, ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepada sahabat yang mengelilinginya: Berbai atlah kalian kepadaku uniuk tidak mempersekutukan Allah dengan suatu apa pun, dan tidak mencuri, tidak berzina, tidak membu­nuh anak, tidak mengadakan tuduhan dusta yang di depan tangan aiau di bawah kaki, dan jangan berbuat ma siat (melanggar) perintah kebaikan, maka siapa yang menepati semua itu pahalanya dijamin oleh Allah, dan siapa yang melanggar salah saiu lalu disiksa (dihukum) di dunia maka itu menjadi penebus dosanya, dan siapa yang melanggar sesuatu dan itu lalu ditutupi oleh Allah, maka itu terserah kepada Allah untuk mengampuni atau menyiksanya. Maka kami berbai'at atas semua itu. (Bukhari, Muslim)

جرح العجماء والمعدن والبئر جبار

BAB: SERANGAN BINATANG ATAU JATUH DALAM SUMUR DAN GALIAN LOGAM ITU TIDAK ADA JAMINANNYA

حديث أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم، قَالَ: الْعَجْمَاءُ جُبَارٌ، وَالبِئْرُ جُبَارٌ، وَالْمَعْدِنُ جُبَارٌ، وَفِي الرِّكَازِ الْخُمُسُأخرجه البخاري في: كتاب الزكاة: 66 في الركاز الخمس
1112. Abuhurairah r.a. berkala. Nabi saw. bersabda. Binatang yang tidak berakal (berkata-kata) itu perbuatannya tidak ada jaminan, dan sumur itu juga tidak ada jaminan, dan galian logam juga tidak ada jaminan, dan jika mendapat dari dalam tanah maka zakarnya seperlima. (Bukhari, Muslim).
         

Tidak ada komentar