Keutamaan Haji dan Manfaatnya
Keutamaan Haji dan Manfaatnya
إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ
عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ
الْقِيَامَةِ.
﴿يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ
ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ
وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ﴾.
﴿يَا أَيُّهَا النَّاسُ
اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ
مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا
اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ
عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا﴾.
﴿يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ
ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا . يُصْلِحْ
لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ
وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا﴾.
أَمَّابَعْدُ:
فَإِنْ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ،
وَخَيْرَ الهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَّرَ الأُمُورِ
مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ.
وقال رسول الله صلى
الله عليه وسلم: ((بني الإسلام على خمس : شهادة ألا إله إلا الله وأن
محمدا عبده ورسوله وإقام الصلاة وإيتاء الزكاة وصوم رمضان وحج البيت من استطاع
إليه سبيلا)) رواه مسلم.
معاشر المسلمين
رحمكم الله
Haji
adalah salah satu rukun islam yang lima, yang mana setiap muslim yang mampu
wajib untuk menunaikannnya minimal sekali dalam seumur hidup,
Banyak
sekali dali-dalil shahih yang menujukkan tentang keutamaan haji, dan memotivasi
seorang muslim untuk mengunjungi baitullah untuk menunaikan ibadah haji atau
umrah, agar mendapatkan pahala dan keutamaannya. Dan untuk mendapatkan rahmat
dan pengampunannya, serta untuk menyaksikan syi’ar islam terbesar yang dihadiri
oleh kaum muslimin dari seluruh penjuru dunia untuk
mendapatkan kebaikan dunia dan akherat.
Diantara
hadits-hadits tersebut adalah:
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: bahwasanya Rasulullah saw pernah ditanya:
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu: bahwasanya Rasulullah saw pernah ditanya:
(( أي العمل أفضل ؟ قال : إيمان بالله ورسوله . قيل : ثم ماذا ؟ قال : الجهاد فى سبيل الله . قيل : ثم ماذا ؟ قال : حج مبرور)) رواه البخاري ومسلم
Apakah
amalan yang paling utama?.Beliau menjawab: Jihad di jalan Allah. Beliau ditanya
lagi:”Kemudian apa lagi? Beliau jawab:”Haji mabrur”.(HR.Bukhari dan Muslim)
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, dia berkata:”Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu juga, dia berkata:”Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
((من حجَّ فلم يرفث ولم يفسق؛ رجع من ذنوبه كيوم ولَدَتْه أمه)) رواه البخاري ومسلم وغيرهما
“Barang siapa yang menunaikan haji, dengan tidak
berbicara kotor dan tidak mencaci maka diampuni dosanya seperti bayi yang baru
dilahirkan”(HR.
Bukhari, Muslim dan lainnya)
Syaikh
‘Utsaimin berkata: Dan makna sabda Nabi “Barang siapa yang menunaikan haji,
dengan tidak berbicara kotor dan tidak mencaci maka diampuni dosanya seperti
bayi yang baru dilahirkan”, apabila seseorang berhaji dan menjauhi apa-apa yang
Allah haramkan, berupa rafats yaitu behubungan suami istri, fusuq
yaitu menyelisihi ketaatan, dan tidak meninggalkan apa-apa yang Allah wajibkan,
serta tidak melakukan apa yang Allah haramkan. Maka apabila dia menyelisihi hal
ini berarti dia berbuat fusuq/fasiq. Kesimpulannya, apabila seseorang berhaji,
dan tidak berbuat fusuq dan rafats maka ia kembali dari haji dalam kondisi
bersih dari dosa. Sebagaimana seseorang keluar dari perut ibunya tanpa membawa
dosa, maka orang yang haji dengan memenuhi syarat ini maka dia menjadi bersih
dari dosa.(fatawa Ibnu Utsaimin 20/21)
Haji dan umrah merupakan jihadnya kaum wanita sebagaiamana disebutkan dalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
Haji dan umrah merupakan jihadnya kaum wanita sebagaiamana disebutkan dalam hadits Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
((جهاد الكبير والضعيف والمرأة: الحج والعمرة)) رواه النسائي بإسناد حسن
“Jihadnya
orang tua, lemah dan wanita adalah haji dan umrah” (HR.an-Nasaai dengan sanad hasan)
Haji merupakan jalan menuju surga dan penyebab diampuninya dosa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Haji merupakan jalan menuju surga dan penyebab diampuninya dosa, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
((العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما، والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة)) رواه البخاري ومسلم والترمذي وغيرهم
“Dari umrah ke umrah berikutnya adalah penghapus di antara
keduanya, dan haji mabrur tidak ada pahala baginya kecuali surga.” (HR.Bukhari,
Muslim, Tirmidzi dll)
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu 'anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
((تابعوا بين الحج والعمرة ، فإنهما ينفيان الفقر والذنوب كما ينفي الكير خبث الحديد والذهب والفضة ، وليس للحجة المبرورة ثواب إلا الجنة)) رواه الترمذي وقال: حسن صحيح، ورواه ابن حبان وابن خزيمة في صحيحيهما
“Kerjakanlah
secara urut antara haji dan umrah, maka keduanya menghilangkan kefakiran dan
dosa, sebagaimana pandai besi menghilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan
tidak ada pahala haji mabrur selain surga.”(HR. Tirmidzi dan beliau berkata:
hadits hasan shahih. Dan juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah
dalam kitab shahih mereka)
Dari Abu Hurairah
Radiyallahu’anhu, dia berkata, Aku mendengar Nabi Shalallahu’alaihi Wasallam
bersabda :
(( مَنْ حَجَّ لِلهِ - عَزَّ وَجَلَّ - فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ)) رواه البخاري ومسلم
“Barangsiapa melakukan haji ikhlas karena Allah Subhanahu Wata’ala tanpa berbuat keji dan kefasikan, maka ia kembali tanpa dosa sebagaimana waktu ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
(( مَنْ حَجَّ لِلهِ - عَزَّ وَجَلَّ - فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ)) رواه البخاري ومسلم
“Barangsiapa melakukan haji ikhlas karena Allah Subhanahu Wata’ala tanpa berbuat keji dan kefasikan, maka ia kembali tanpa dosa sebagaimana waktu ia dilahirkan oleh ibunya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
قال رسول الله r: ((إذا خرج الحاج حاجًّا
بنفقة طيبة، ووضع رجله فى الغرز، فنادي: لبيك اللهم لبيك، ناداه منادي من السماء: لبيك وسعديك زادك
حلال، وراحلتك حلال، وحجك مبرور غير مأزور، وإذا خرج بالنفقة الخبيثة، فوضع رجله
فى الغزر فنادى: لبيك ، ناداه مناد من السماء : لا لبيك ولا سعديك زادك حرام
ونفقتك حرام، وحجك مأزور غير مبرور)) رواه الطبراني في الأوسط.
Rasulullah
saw bersabda, ''Apabila seorang jemaah haji berangkat menunaikan ibadah haji
dengan harta yang halal dan menginjakkan kakinya di kendaraannya, kemudian ia
membaca Talbiah: “Labbaik Allahumma Labbaik.'' Maka ada suara (jawaban) dari
langit: ''Aku terima panggilanmu dan berbahagialah kamu, karena bekalmu halal,
kendaraanmu halal, hajimu mabrur tidak mengandung dosa (ma'zur). Dan, apabila
seorang jemaah haji berangkat dengan uang haram dan dia menginjakkan kaki di
kendaraannya kemudian dia membaca Talbiah, ''Labbaik Allahumma Labbaik.'' Maka
ada suara (jawaban) dari langit: ''Tidak ada Labbaik dan tidak ada kebahagiaan
bagimu karena bekalmu haram, kendaraanmu haram, hajimu penuh dosa tidak
diterima (tertolak). (HR At-Thabrani dalam mu’jam al ausath ).
Allah juga berjanji akan mengabulkan doa orang yang
menununaikan ibadah haji, Rasulullah saw bersabda:
((الحُجَّاج
والعُمَّار وفد الله، إن دعوه أجابهم، وإن استغفروه غفر لهم)) رواه النسائي، وابن
ماجة، وابن خزيمة وابن حبان في صحيحيهما
“Jamaah haji dan umrah adalah utusan Allah, apabila
mereka berdo’a, Allah akan mengabulkannya, dan apabila mereka
beristighfar/minta ampun Allah akan mengampuninya.”(HR.an-Nasaai, Ibnu Majah,
Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah dalam kitab shahih mereka berdua).
Khutbah Kedua:
الحمد لله ربِّ العالمين، الرحمن الرحيم، مالك يوم الدين، أحمد ربِّي
وأشكره على نعمه العظيمة وآلائه الجسيمة. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك
له القوي المتين، وأشهد أن نبينا وسيدنا محمدًا عبده ورسوله الصادق الأمين، اللهم
صل وسلم وبارك على عبدك ورسولك محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.
أما بعد: فيا أيها المسلمون، أوصيكم ونفسي بتقوى الله عز وجل، فهي وصية
الله اللازمة للأولين والآخرين.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Haji merupakan ibadah yang sangat kompleks karena
seseorang yang menunaikannya dituntut untuk menunaikan tiga aspek ibadah
sekaligus yaitu ibadah harta, perkataan, dan perbuatan sebagaimana ibadah haji
juga membutuhkan kesabaran, kelembutan, kasih sayang, serta jihad jiwa.
Haji juga
memiliki banyak manfaat baik duniawi maupun ukhrawi. Diantara manfaat tersebut
adalah:
1. meluruskan keyakinan/aqidah dan mengesakan Allah
dalam peribadatan serta menyatukan barisan kaum muslimin dengan pendidikan
keimanan dan pembersihan jiwa.
2. ibadah haji mengajarkan manusia bahwasanya tidak ada
kebahagiaan yang hakiki kecuali dengan mengikuti petunjuk Rasulullah saw dan
sunnahnya baik dalam keyakinan, perbuatan, dan akhlak. Rasulullah saw bersabda,
“ambillah dariku cara menunaikan ibadah haji kalian.”
3. haji mengajarkan kepada kita untuk bersikap
tengah-tengah dalam segala urusan. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah
saw bersabda kepadaku pada hari Aqabah, “ambillah untukku kerikil, lalu aku
memungut kerikil sebesar ujung jari kemudian beliau menggenggamnya dan
bersabda, “dengan kerikil seperti inilah hendaknya kalian melempar jamarat.”
Kemudian bersabda lagi, “Wahai manusia, jauhilah oleh kalian sikap ekstrim
dalam beragama karena sesungguhnya yang telah membinasakan umat-umat sebelum
kalian adalah sikap ekstrim (ghuluw) dalam beragama.”
Sikap tengah-tengah merupakan manhaj para nabi dan
sahabatnya yang hendaknya diikuti oleh setiap muslim.
haji merupakan mu’tamar internasional bagi kaum
muslimin untuk menjunjung tinggi nilai-nilai perdamaian dan memuliakan
kehormatan manusia. Allah swt berfirman: (QS. Al-Hajj: 30). Rasulullah saw juga
bersabda dalam khutbah beliau ketika haji wada’, “Sesungguhnya darah, harta,
dan kehormatan kalian haram sebagaimana keharaman hari kalian ini di negeri
kalian ini dan dibulan ini.”
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Haji juga memberikan manfaat duniawi
yang diperoleh oleh jama’ah haji maupun penduduk kota Mekkah dan sekitarnya
seperti ramainya transaksi ekonomi dengan jual beli yang dilakukan oleh para
jama’ah yang datang dari seluruh dunia dan berkumpulnya berbagai macam barang
dagangan yang berasal dari seluruh negeri sebagaimana meningkatnya pendapatan
kaum muslimin yang berkecimpung dalam pelayanan ibadah haji.
﴿إن اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهاَ
الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا﴾.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ
أَجْمَعِيْنَ.
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ
إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ.
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا
وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.
اَللَّهُمَ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ
وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَصْلِحْ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَأَلِّفْ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ
وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِهِمْ وَانْصُرْهُمْ عَلَى عَدُوِّكَ وَعَدُوِّهِمْ
وَوَفِّقْهُمْ لِلْعَمَلِ بِمَا فِيْهِ صَلاَحُ اْلإِسْلاَمِ وَالْمُسْلِمِيْنَ.
اَللَّهُمَ لاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا
بِذُنُوْبِنَا مَنْ لاَ يَخَافُكَ فِيْنَا وَلاَ يَرْحَمُنَا.
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ.
Post a Comment