Tanda-tanda Kebaikan dan Keburukan
Tanda-tanda
Kebaikan dan Keburukan
Segala puji bagi Allah yang memiliki langit dan
bumi dan bagiNya segala pujian di akherat dan Dia Maha Bijakasana dan Maha
Mengetahui. Dia mengetahui apa-apa yang masuk ke dalam bumi dan apapun yang
keluar darinya, mengetahui apa-apa yang turun dari langit dan naik kepadanya
dan Dia Maha Penyayang lagi Maha Pengampun.
Aku memuji Allah Yang Maha Suci atas segala anugrah
kenikmatan, pemberian dan kebaikan yang banyak yang diberikan kepada para
hambaNya. Maha Suci Allah yang ditanganNya segala kekuasaan dan Dia Maha Kuasa
atas segala sesuatu, yang telaah menciptakan hidup dan mati untuk menguji
manusia, siapakah di antara mereka yang paling baik amalnya, dan Dia Maha
Peraksa lagi Maha Pengampun.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah
dengan sebenaranya selain Allah, yang tiada sekutu bagiNya dan tiada penolong.
Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusanNya, pembawa petunjuk yang benar dan jelas, pelita yang terang, Allah
Subhanhu Wa Ta’ala mengutusnya sebagai rahmat bagi alam semesta, sebagai
peringatan bagi orang yang memiliki hati dan memasang pendengarannya dan dia
bersaksi atas kebenaran risalahnya.
Ya Allah curahkanlah shalawat dan salam atas hamba
dan RasulMu Muhammad, dan atas semua keluarga, shahabatnya, para ahli ibadah
pada waktu malam dan penunggang kuda yang tangguh pada waktu siang:
قال
الله تعالى: ﴿ إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْءًا وَأَقْوَمُ قِيلًا
﴾
“Sebutlah
nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan penuh
ketekunan.” QS. Al-Muzammil: 6.
Dan
shalawat kepada setiap orang yang mengikuti jalan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Amma Ba’du: Wahai sekalian manusia,
bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa, dan bersegeralah menuju
ampunan dan ridha Allah, dan ketahuilah bahwa kebaikan itu memiliki tanda-tanda
dan keburukanpun memiliki akibat. Kebaikan itu memabwa kepada tujuan yang baik
dan terpuji, sementara keburukan akan mengakibatkan keburukan dan kerugian
serta membangkitkan penyesalan. Di antara tanda-tanda kebaikan adalah mengikuti
jejak para salafus shaleh generasi pertama, semoga Allah memberikan keredhaan
kepada mereka semua, di mana mereka datang menghadap Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam dan bertanya kepada beliau tentang jalan petunjuk, jalan
keselamatan dan keberuntungan di dunia dan akherat dan mereka sangat mengharap
jalan kebaikan tersebut, sehingga dengannya mereka sampai kepada tujuan yang
terpuji, mereka sebagai orang yang mendapat petunjuk dan memberi petunjuk,
mengetahui kebenaran dan berjalan padanya.
Hudzaifah radhiallahu anhu berkata:
Banyak orang yang bertanya tentang kebaikan kepada Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam dan aku bertanya kepada beliau tentang keburukan karena takut
jika terjebak padanya. Shahabat yang lain berkata: Wahai Rasulullah, katakanlah
kepadaku tentang Islam di mana aku tidak menanyakannya kepada selain dirimu. Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Katakanlah aku beriman kepada Allah dan istiqomahlah padanya”. HR. Muslim. Shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
yang lain berkata: Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku sebuah amal yang apabila
aku kerjakan maka aku dicintai oleh Allah dan dicintai oleh manusia, maka
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Zuhudlah di dunia ini maka
Allah akan mencintaimu dan zudulah terhadap a[a yang dimiliki manusia niscaya
mereka akan mencintaimu”. HR. Ibnu Majah. Dialah Muadz bin Jabal radhiallahu
anhu.
Dan dia pernah berkata: Wahai Rasulullah beritahukan kepadaku
tentang sebuah amal yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan diriku
dari api neraka, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Engkau
telah bertanya kepadaku tentang sebuah perkara yang besar, di mana perkara ini
sangat mudah bagi orang yang dimudhakan oleh Allah, yaitu engkau beribadah
kepada Allah dan tidak mempersekutukanNya dengan sesuatu apapun, mendirikan
shalat, menunaikan zakat, berpuasa bulan ramadhan, berhaji ke baitullah,
kemudian beliau bersabda: Tidakkah engkau mau jika aku memberitahukan kepadamu
tentang inti, tiang dan puncak sebuah perkara?. Beliau shallallahu alaihi wa
sallam bersabda: Inti sebuah perkara itu adalah Islam, tiangnya adalah shalat,
dan puncaknya adalah jihad di jalan, kemdian beliau bersabda: Apakah engkau
ingin aku beritahukan tentang apa yang bisa mengendalikan hal tersebut?. Aku
berkata: Aku mau wahai Rasulullah, maka beliaupun mengambil lisannya dan
bersabda: Hendaklah engkau mengendalikan
lisanmu, aku bertanya: Wahai Rasulullah apakah kita akan disiksa akibat dari
apa yang kita ucapkan?. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Kamu
kehilangan ibumu waahi Mu’adz, tidakkah banyak orang yang tersungkur di atas
wajah mereka di dalam api neraka disebabkan oleh lisan mereka?. HR.
Turmudzi.
Maha Benar Allah dengan firmanNya:
قال الله تعالى: ﴿ يَوْمَ
تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا
يَعْمَلُونَ
يَوْمَئِذٍ يُوَفِّيهِمُ اللَّهُ دِينَهُمُ الْحَقَّ
وَيَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِينُ ﴾
“Pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka
terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. Di hari itu, Allah
akan memberi mereka balasan yang setimpal menurut semestinya, dan tahulah
mereka bahwa Allah lah Yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesuatu
menurut hakikat yang sebenarnya). QS. Al-Nur:
24-25.
قال الله تعالى: ﴿ وَقَالُوا
لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدتُّمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي
أَنطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ وَمَا كُنتُمْ تَسْتَتِرُونَ
أَنْ يَشْهَدَ عَلَيْكُمْ سَمْعُكُمْ وَلَا أَبْصَارُكُمْ وَلَا جُلُودُكُمْ
وَلَكِن ظَنَنتُمْ أَنَّ اللَّهَ لَا يَعْلَمُ كَثِيرًا مِّمَّا تَعْمَلُونَ وَذَلِكُمْ ظَنُّكُمُ الَّذِي
ظَنَنتُم بِرَبِّكُمْ أَرْدَاكُمْ فَأَصْبَحْتُم مِّنْ الْخَاسِرِينَ ﴾
“Dan mereka berkata kepada kulit mereka: "Mengapa kamu
menjadi saksi terhadap kami?" Kulit mereka menjawab: "Allah yang menjadikan segala
sesuatu pandai berkata telah menjadikan kami pandai (pula) berkata, dan Dia-lah yang menciptakan kamu pada kali yang pertama
dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. Kamu sekali-kali
tidak dapat bersembunyi dari persaksian pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira bahwa
Allah tidak mengetahui kebanyakan dari apa yang kamu kerjakan. Dan yang demikian itu adalah prasangkamu yang telah kamu sangka
terhadap Tuhanmu, prasangka itu telah membinasakan kamu, maka jadilah kamu
termasuk orang-orang yang merugi”. QS. Fushilat: 21-23.
Wahai sekalian
hamba Allah takutlah kepada Allah, Dia telah menciptakanMu untuk sebuah perkara
yang besar dan tujuan yang agung. Dia telah menciptakanMu mengenalNya dan
beriadah kepadaNya, Dia memerintahkanmu untuk bertauhid dan mentaatiNya, Dia
telah mengambil janjimu untuk mewajudkan tujuan ini, dan Dia Allah akan
membalas orang-orang yang bisa menunaikan hak-hak Allah degan kabaikan, Dia
telah memberikan tugas kepada para malaikat yang mulia untuk mencatat amal
kalian dan mereka mengetahui apa-apa yang kalian kerjakan. Sesungguhnya kaum
yang menjadikan umur-umur mereka untuk kepentingan orang selain mereka dan
hanya berusaha untuk mengenyangakan tuntutan syahwat mereka yang sementara, dan
mereka tidak menoleh sedikitpun kepada apa yang diperintahkan kepada mereka
lalu mereka didatangi secara tiba-tiba oleh kematian pada saat mereka benci
bertemu dengan kematian tersebut, serta mereka dihalangi dari apa yang mereka
angan-angankan, kemudian mereka diekmablikan kepada Allah, penguasa mereka yang
sesungguhnya dan mereka tidak mendapatkan kemaslahatan sedikitpun dari apa yang
telah mereka perbuat.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قال الله تعالى: ﴿ مَن جَاء
بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ خَيْرٌ مِّنْهَا وَهُم مِّن فَزَعٍ يَوْمَئِذٍ آمِنُونَ وَمَن جَاء بِالسَّيِّئَةِ
فَكُبَّتْ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ هَلْ تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ
تَعْمَلُونَ ﴾
Barang siapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh balasan) yang
lebih baik daripadanya, sedang mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari
itu.Dan barang siapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkanlah muka mereka ke
dalam neraka. Tiadalah kamu dibalasi, melainkan (setimpal) dengan
apa yang dahulu kamu kerjakan. QS. Al-Naml:
89-90.
Semoga Allah memberikan keberkahannya bagiku dan
bagi kalian semua di dalam Al-Qur’an yang mulia, dan Allah memberikan manfaat
bagiku dan bagi kalian dengan ayat-ayat
Allah Yang Maha Bijaksana yang tertera di dalamnya. Hanya inilah yang
bisa aku katakan dan aku memohon ampunan bagi diriku dan bagi kalian serta
seluruh kaum muslimin kepada Allah yang Maha Mulia dari segala dosa. Mohonlah
ampun kepadaNya dan bertaubatlah kepada Allah, sebab Dia adalah Zat Yang
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Khutbah
kedua
Segala puji bagi Allah, Yang Maha Mengampuni semua
dosa, menerima taubat, yang siksanya amat pedih. Aku memujinya dan berlindung
kepadaNya dari ilmu yang tidak bermanfaat dan hati yang tidak khusyu’ serta
do’a yang tidak diterima. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah
dengan sebenarnya, yang Maha Esa, dan tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya, semoga Allah memberikan keberkahan
baginya, keluarga, shahabat dan seluruh pengikutnya sampai hari kiamat… Amma
Ba’du:
Wahai para hamba Allah takutlah kepada Allah,
taatlah kepadaNya pada segala perkara yang diperintahkannya yaitu bertakwa
kepada Allah. Dan taatlah kepadaNya pada perkara yang diperintahkan kepada
kalian yaitu mempersiapkan bekal masa depan. Taatlah kepada Allah dengan
bersegera dan berlomba-lomba dalam
beramal shaleh dan memperbanyak amal baik. Arahkanlah diri kalian untuk beramal
shaleh dan tetapkan, nasehatkan dan ingatkan diri kalian dengan akbiat dan
manfaat amal shaleh di sisi Allah Yang Maha Suci. Dan ingatkan diri kalian
bahwa kematian tidak akan pernah tertunda hanya untuk berbuat suatu kebaikan
yang masih tersisa, bahkan bisa jadi kematian itu lebih dekat dari tali sandal
dan urat leher. Apa yang telah engkau bangun di dunia ini, baik istana dan
harta yang telah engkau kumpulkan dan jabatan yang engkau emban serta semua
kenikmatan dunia tidak akan menemanimu menuju alam akherat. Kalian akan pergi
sendiri sama seperti keadaan saat kalian keluar dari perut ibu, meninggalkan
apa yang telah engkau kumpulkan semasa di dunia.
Inilah yang dapat aku sampaikan, dan
ucapakanlah shalawat dan salam kepada Nabi yang membawa kabar gambira dan
pemberi peringatan, sebagaimana hal itu diperintahkan oleh Allah di dalam Al-Qur’an…
Post a Comment