SYAFA'AT
SYAFA'AT
.
Syafaat adalah mohon pertolongan untuk orang lain.
.
Bagian-bagian syafaat:
Syafaat
pada hari kiamat terbagi dua:
1.
Syafaat istimewa bagi Nabi SAW, ada beberapa macam:
a. Yang terbesar adalah syafaat Nabi Muhammad SAW
yang besar pada semua manusia agar diberi keputusan di antara mereka. Lalu beliau
SAW memberi syafaat pada mereka dan Allah SWT memberi keputusan di antara
mereka. Ini adalah kedudukan terpuji bagi Rasulullah SAW.
b. Di antaranya, syafaat Rasulullah SAW untuk
segolongan dari umat beliau. Mereka masuk surga tanpa hisab. Mereka berjumlah
70.000 orang. Di mana Allah SWT berfirman kepadanya: "Masukkan ke dalam
surga dari umat engkau, orang yang tidak ada hisab atasnya dari pintu kanan,
seperti yang telah dijelaskan.
c. Syafaat Rasulullah SAW kepada beberapa
golongan, yang sama berat kebaikan dan keburukan mereka. Beliau memberi syafaat
kepada mereka agar mereka masuk surga.
d. Syafaat Rasulullah SAW dalam mengangkat
derajat orang yang masuk surga melebihi kadar pahala amal mereka.
e. Syafaat Rasulullah SAW kepada pamannya Abu
Thalib agar diringankan siksanya.
f. Di antaranya syafaat beliau SAW agar diberi
izin untuk seluruh orang-orang yang beriman untuk masuk surga.
2.
Syafaat umum untuk Nabi SAW dan para nabi lainnya, para malaikat, dan orang-orang yang beriman.
Yaitu syafaat kepada orang yang masuk
neraka agar ia tidak memasukinya, dan kepada orang yang memasukinya agar jangan
keluar darinya.
1. Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda, "Bagi setiap nabi ada doa yang dikabulkan.
Setiap nabi sudah mengajukan doanya. Dan sesungguhnya aku menyimpan doaku
sebagai syafaat untuk umatku pada hari kiamat. Ia akan tercapai insya Allah yaitu
orang yang meninggal dunia dari umatku, yang tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah
SWT."
2. Firman Allah SWT tentang malaikat:
﴿ ۞وَكَم مِّن مَّلَكٖ فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ لَا
تُغۡنِي شَفَٰعَتُهُمۡ شَيًۡٔا إِلَّا مِنۢ بَعۡدِ أَن يَأۡذَنَ ٱللَّهُ لِمَن يَشَآءُ
وَيَرۡضَىٰٓ ٢٦ ﴾ [النجم : ٢٦]
Dan
berapa banyaknya malaikat di langit, syafa'at mereka sedikitpun tidak berguna
kecuali sesudah Allah SWTmengizinkan bagi orang yang dikehendaki dan
diridhai(Nya). (QS. An-Najm: 26).
3. Dari Abu ad-Darda` r.a, ia berkata,
'Rasulullah SAW berdabda, 'Syahid (orang yang mati di medan perang melawan orang kafir) diizinkan
memberi syafaat 70 (tujuh puluh) orang dari keluarganya." (HR. Abu
Daud).[1]
.
Untuk syafaat ini disyaratkan dua perkara:
1. Ijin Allah
SWT dalam memberi syafaat, sebagaimana firman Allah SWT:
﴿ ....... مَن ذَا ٱلَّذِي
يَشۡفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ ....... ﴾ [البقرة: ٢٥٥]
Siapakah
yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah SWT tanpa izin-Nya
(QS. Al-Baqarah: 255).
2. Ridha
Allah SWT kepada pemberi dan penerima syafaat, sebagaimana firman Allah SWT:
﴿ ...... وَلَا يَشۡفَعُونَ إِلَّا لِمَنِ ٱرۡتَضَىٰ ....... ﴾ [الانبياء: ٢٨]
dan
mereka tidak memberi syafa'at melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah
SWT,. (QS. Al-Anbiyaa: 28).
. Tidak ada
syafaat untuk orang kafir, dia kekal di neraka, tidak akan masuk surga.
Andaikan ada yang seseorang yang memberi syafaat untuknya, niscaya syafaatnya
tidak berguna, sebagaimana firman Allah SWT:
﴿ فَمَا تَنفَعُهُمۡ شَفَٰعَةُ ٱلشَّٰفِعِينَ
٤٨ ﴾ [المدثر: ٤٨]
Maka
tidak berguna lagi bagi mereka syafa'at dari orang-orang yang memberikan
syafa'at. (QS. Al-Muddatsir: 48).
.
Meminta syafa'at Nabi SAW:
Barangsiapa yang ingin mendapat
syafaat Nabi SAW hendaklah ia memintanya dari Allah SWT, seperti ia berkata:
'Ya Allah SWT, berilah rizqi syafaat Nabi Engkau kepadaku.' Dan hal itu diikuti
dengan melaksanakan amal shalih yang mengharuskan hal itu seperti ikhlas dalam
ibadah hanya karena Allah SWT saja, mengucap shalawat kepada Nabi SAW, dan
memohon wasilah untuknya.
Dari Abu Hurairah r.a, sesungguhnya Nabi
SAW bersabda, 'Manusia yang paling bahagia dengan mendapat syafa'atku pada
hari kiamat adalah yang mengucap 'Tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Allah
SWT murni dari hati atau dirinya." (HR. Bukhari).[2]
.
Negeri Balasan:
Dunia adalah negeri beramal dan bekerja
dan akhirat adalah negeri balasan. Akan tetapi tidak berhenti beramal dan
meminta kecuali setelah masuk negeri yang tetap (di surga atau neraka). Adapun
di alam barzakh dan padang hari kiamat, maka hal itu (amal dan minta) tidak terhenti,
seperti pertanyaan dua orang malaikat
kepada jenazah di dalam kuburnya, ajakan semua makhluk untuk sujud kepada Allah
SWT pada hari kiamat, ujian kepada orang-orang gila, orang yang mati di masa
tidak ada rasul. Kemudian Allah SWT memutuskan di antara semua hamba menurut
iman dan amal perbuatan mereka. Satu golongan di surga dan yang lain di neraka.
1. Firman Allah
SWT:
﴿ وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ قُرۡءَانًا
عَرَبِيّٗا لِّتُنذِرَ أُمَّ ٱلۡقُرَىٰ وَمَنۡ حَوۡلَهَا وَتُنذِرَ يَوۡمَ ٱلۡجَمۡعِ
لَا رَيۡبَ فِيهِۚ فَرِيقٞ فِي ٱلۡجَنَّةِ وَفَرِيقٞ فِي ٱلسَّعِيرِ ٧ ﴾ [الشورى: ٧]
Demikianlah Kami wahyukan kepadamu
al-Qur'an dalam bahasa Arab supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura
(penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya serta memberi
peringatan (pula) tentang hari berkumpul (kiamat) yang tidak ada keraguan
padanya.Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka. (QS. Asy-Syura: 7).
2. Firman Allah
SWT:
﴿ ٱلۡمُلۡكُ يَوۡمَئِذٖ لِّلَّهِ يَحۡكُمُ بَيۡنَهُمۡۚ
فَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فِي جَنَّٰتِ ٱلنَّعِيمِ ٥٦ وَٱلَّذِينَ
كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بَِٔايَٰتِنَا فَأُوْلَٰٓئِكَ لَهُمۡ عَذَابٞ مُّهِينٞ ٥٧
﴾ [الحج : ٥٦، ٥٧]
Kekuasaan di hari itu ada pada Allah SWT SWT,
Dia memberi keputusan di antara mereka. Maka orang-orang yang beriman dan
beramal saleh adalah di dalam surga yang penuh kenikmatan. * Dan orang-orang
yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, maka bagi mereka azab yang menghinakan.
(QS. Al-Hajj: 56-57).
3. Firman Allah
SWT:
﴿ وَيَوۡمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ يَوۡمَئِذٖ يَتَفَرَّقُونَ
١٤ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَهُمۡ فِي رَوۡضَةٖ يُحۡبَرُونَ
١٥ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ وَكَذَّبُواْ بَِٔايَٰتِنَا وَلِقَآيِٕ ٱلۡأٓخِرَةِ
فَأُوْلَٰٓئِكَ فِي ٱلۡعَذَابِ مُحۡضَرُونَ ١٦ ﴾ [الروم: ١٤، ١٦]
Dan pada hari
terjadinya kiamat, di hari itu mereka (manusia) bergolong-golongan. * Adapun
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka mereka di dalam taman
(surga) bergembira. * Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat
Kami (Al-Qur'an) serta (mendustakan) menemui hari akhirat, maka mereka tetap
berada di dalam siksaan (neraka). (QS. Ar-Rum: 14-16).
Post a Comment