Keutamaan Shalat Malam
Keutamaan Shalat Malam
Segala
puji bagi Allah, shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, dan aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya kecuali Allah, Yang
Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba
dan utusanNya. Wa Ba’du:
Sesungguhnya di antara amal ibadah yang paling
afdhal dan ketaatan yang paling mulia yang dianjurkan oleh syara' adalah qiamullail, dia adalah kebiasaan orang-orang
yang shaleh, perniagaan orang-orang yang beriman, pada saat malam hari
orang-orang yang beriman berkhulwah dengan Rabb mereka, mengadukan keadaan
mereka kepadaNya, serta mereka memohon
dari karuniaNya. Mereka tenggelam dalam bermunajat kepada Tuhan mereka, dengan
penuh rasa harap dan merendah kepada Tuhan yang menganugrahkan segala kebaikan,
pemberian dan anugrah yang agung, Allah, Tuhan Yang Maha Suci. Firman Allah
Ta'ala:
4nû$yftFs? öNßgç/qãZã_ Ç`tã ÆìÅ_$ÒyJø9$# tbqããôt öNåk®5u $]ùöqyz $YèyJsÛur $£JÏBur öNßg»uZø%yu tbqà)ÏÿZã ÇÊÏÈ xsù ãNn=÷ès? Ó§øÿtR !$¨B uÅ"÷zé& Mçlm; `ÏiB Ío§è% &ûãüôãr& Lä!#ty_ $yJÎ/ (#qçR%x. tbqè=yJ÷èt ÇÊÐÈ
16. Lambung
mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan
penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezki yang kami
berikan. 17. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah
dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan. QS.
As-Sajdah: 16-17
Allah
telah menyebut mereka dengan sebutan yang paling baik. Allah berfirman:
¨bÎ) tûüÉ)GßJø9$# Îû ;M»¨Zy_ Abqãããur ÇÊÎÈ tûïÉÏ{#uä !$tB öNßg9s?#uä öNåk5u 4 öNåk¨XÎ) (#qçR%x. @ö6s% y7Ï9ºs tûüÏYÅ¡øtèC ÇÊÏÈ (#qçR%x. WxÎ=s% z`ÏiB È@ø©9$# $tB tbqãèyföku ÇÊÐÈ Í$ptôF{$$Î/ur öLèe tbrãÏÿøótGó¡o ÇÊÑÈ
15. Sesungguhnya
orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga) dan mata
air-mata air, 16. Sambil menerima segala
pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah
orang-orang yang berbuat kebaikan.17. Di
dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam.18. Dan selalu memohonkan ampunan diwaktu pagi
sebelum fajar. QS. Al-Dzariyat: 15-18
Al-Hasan
berakta: Bersungguh-sunnguhlah (untuk beribadah) pada waktu malam dan
perpanjanglah shalat kalian sehingga waktu menjelang pagi, kemudian duduklah untuk
berdo'a, merendahkan diri (dihadapan Allah) dan beristigfar [1]
Firman
Allah Ta'ala:
ô`¨Br& uqèd ìMÏZ»s% uä!$tR#uä È@ø©9$# #YÉ`$y $VJͬ!$s%ur âxøts notÅzFy$# (#qã_ötur spuH÷qu ¾ÏmÎn/u 3 ö@è% ö@yd ÈqtGó¡o tûïÏ%©!$# tbqçHs>ôèt tûïÏ%©!$#ur w tbqßJn=ôèt 3 $yJ¯RÎ) ã©.xtGt (#qä9'ré& É=»t7ø9F{$# ÇÒÈ
9. (apakah kamu Hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah
orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia
takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah:
"Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak
mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran. QS. Al-Zumar: 9.
Dari
Abu Umamah Al-Bahily ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Hendaklah kalian
bagnun malam, sebab dia adalah kebiasaan orang-orang yang shaleh sebelum
kalian, dia mendekatkan kalian kepada Tuhan kalian, menghapuskan keburukan dan
mencegah perbuatan dosa".[2]
DarI Abi
Malik Al-Asya'ri ra dari Nabi saw
berkata: Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat sebuah kamar di mana yang
luar tanpak terlihat dari arah dalam dan yang dalampun tanpak terlihat dari
arah luar, Allah menyediakannya bagi
orang yang memberikan makan kepada orang yang
membtuhkannya, menyebarkan salam dan shalat pada waktu malam saat
manusia tenggelam dalam tidur mereka".[3]
Dari Sahl
bin Sa'd ra berkata: Jibril datang kepada Nabi saw dan berkata: Wahai Muhammad
hiduplah sekehendakmu sebab kamu pasti akan mati, berbuatlah sekehendakmu sebab
kamu akan diberikan balasan dengannya, cintailah siapapun yang engkau kehendaki
sebab engkau pasti meninggalkannya, dan kethuilah bahwa ketinggian derajat
seorang mu'min ada pada bangun malam dan kemuliaannya terletak pada
ketidakubtuhannya terhadap manusia".[4]
Seorang
penyair berkata tentang kaumnya yang bersungguh-sungguh di dalam taat kepada
Allah:
Apabila
malam telah menjadi gelap gulita maka mereka bekerja keras padanya
Sehingga
pagipun datang menyingsing namun mereka
tetap dalam keadaan ruku'
Ketakutan
(akan hari akhir) menghilangkan tidur dari mereka lalu mereka bangkit
Sementara
yang merasa aman (akan hari akhir) di dunia ini tenggelam dalam tidur
Terdengar
dari mereka di dalam kegelapan malam pada saat tenggelam dalam sujud Rintihan
tangis yang darinya akan hilang kegundahan
Allah SWT
telah memerintahkan NabiNya untuk bagun malam dan menganjurkan untuk
mengerjakannya. Firman Allah Ta'ala:
$pkr'¯»t ã@ÏiB¨ßJø9$# ÇÊÈ ÉOè% @ø©9$# wÎ) WxÎ=s% ÇËÈ ÿ¼çmxÿóÁÏoR Írr& óÈà)R$# çm÷ZÏB ¸xÎ=s% ÇÌÈ ÷rr& ÷Î Ïmøn=tã È@Ïo?uur tb#uäöà)ø9$# ¸xÏ?ös? ÇÍÈ
1. Hai orang yang
berselimut (Muhammad), 2. Bangunlah
(untuk sembahyang) di malam hari kecuali sedikit (daripadanya),3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari
seperdua itu sedikit. 4. Atau lebih dari
seperdua itu. dan Bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan. QS. Al-Muzammil:
1-4.
Firman
Allah Ta'ala:
z`ÏBur È@ø©9$# ô¤fygtFsù ¾ÏmÎ/ \'s#Ïù$tR y7©9 #Ó|¤tã br& y7sWyèö7t y7/u $YB$s)tB #YqßJøt¤C ÇÐÒÈ
79. Dan pada sebahagian
malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu;
Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang Terpuji. QS. Al-Isro': 79
Dan Nabi
saw menerima dan menjalankan petunjuk rabbani yang mulia ini. Aisyah ra
berkata: Apabila Rasulullah saw shalat malam maka beliaupun bangun sehingga
kedua kaki beliau membengkak, Aisyah berkata: Apakah engkau melakukan hal ini
padahal Allah telah mengampuni dosa-dosamu yang telah lampau dan yang akan
datang. Maka Rasulullah saw menjawab: Wahai Aisyah, tidakkah lebih bagiku
menjadi hamba yang pandai bersyukur?.[5]
Hudzaifah
ra berkata: Pada suatu malam aku shalat bersama Nabi saw maka beliau memulai
bacaannya dengan membaca surat Al-Baqarah. Aku berkata kepada diriku: Dia akan ruku' pada ayat ke sertaus,
namun beliau tetap melanjutkan
bacaannya. Maka aku berkata kembali pada diriku: Beliau akan menghabiskan satu
rekaat dengan surat Al-baqarah. Namun beliau tetap melanjutkan bacaannya,
kemudian aku berkata: dia akan ruku' bersamaan dengan habisnya surat tersebut,
kemudian beliau mulai membaca surat Al-Nisa' dan membacanya sehingga habis,
kemudian membaca surat Ali Imron dan membacanya secara pelan-pelan, apabila
membaca ayat yang terdapat tasbih maka beliau bertasbih dan apabila melewati
ayat yang terdapat perintah untuk memohon
kepada Allah maka beliaupun memohon kepada Allah dan apabila melewati ayat yang
memerintahkan untuk memohon perlindungan maka beliaupun memohon perlindungan
kepada Allah".[6]
Dan Nabi
saw memerintahkan dan menganjurkan para shahabatnya untuk bagun malam dan
beliau saw bersabda tentan Abdullah bin Umar:
Sebaik-baik lelaki adalah Abdullah jika dia mendirikan shalat dari waktu
malamnya". Salim bin Abdullah bin Umar berkata: Maka Abdullah bin Umar
setelah itu tidak tidur malam kecuali sedikit sekali".[7]
Nabi saw
menganjurkan umatnya untuk bangun malam dan beliau bersabda: Shalat yang paling
afdhal setelah shalat malam adalah shalat malam".[8]
Dari
Abdullah bin Amr bin Ash ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa
yang shalat malam dengan membaca sepuluh ayat maka dia tidak tercatata sebagai
orang yang lalai, dan barangsiapa yang bangun untuk shalat malam dengan membaca
seratus ayat maka dia ditulis termasuk orang-orang yang tunduk, dan barangsiapa
yang bangun malam untuk beribadah dan membaca seribu ayat maka dia ditulis
termasuk orang-orang bersungguh-sungguh (dalam beribadah) ".[9]
Dan wakt
shalat malam adalah sejak selesai shalat
isya' sampai azan fajar. Dari Ibnu Umar ra berkata: Rasulullah saw bersabda:
Shalat malam itu dua rekaat dua rekaat dan jika salah seorang di antara kalian
merasa khawatir akan datangnya waktu subuh maka hendaklah dia shalat satu
rekaat sebagai shalat witir baginya terhadap rekaat-rekaat yang telah
dikerjakannya".[10]
Dari
Jabir ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang khawatir bahwa
dirinya tidak bangn pada waktu malam hari maka hendaklah dia menunaikan shalat
witir pada waktu awal malam dan barangsiapa yang berharap akan bangun pada
akhir malam maka hendaklah dia menerjakan shalat witir pada waktu akhir malam,
dan shalat akhir malam disaksikan dan hal itu lebih baik".[11]
Dari Abu
Hurairah ra berkata: Rasulullah saw bersabda: Tuhan kita yang Maha Tinggi turun
pada setiap malamnya menuju ke langit dunia ketika sepertiga akhir dari malam masih menyisa, dan Dia berkata:
Siapakah orang yang memohon kepadaKu maka Aku akan mengabulkan permohonannya
dan barangiapa yang meminta kepadaku maka Aku akan memberikan permintaannya dan
barangsiapa yang memohon ampun kepadaKu maka Aku akan memberikan ampunan
baginya".[12]
Umar bin
Al-Khattab ra berkata: Kalaulah bkan karena tiga hal maka ak tidak senang
dengan kehidupan ini, yaitu berperang di jalan Allah, beribadah dengan
bersungguh sunggh pada waktu malam dan duduk bersama kaum yang memilih
perkataan yang baik sebagaimana dia memilih korma yang baik".[13]
Di antara
kiat yang bisa membantu seseorang agar dia bisa bangun malam adalah
mensegerakan tidur pada waktu malam dan bergadang adalah bencana yang telah
menimpa masyarakat pada zaman ini, terlebih hal itu terjadi bukan dalam rangka
menjalankan ketaatan seperti yang terjadi pada sebagian masyarakat kita, baik
untuk menonton parabola, mengikuti acara televise, main remi atau bergabung
dalam majlis obrolan yang dipenuhi dengan omong kosong atau majlis yang lainnya.
Oleh karena itulah sebabnya Nabi saw
membenci kebiasaan tidur sebelum isya' dan mengobrol setalah isya'.
Syekh Utsaimin rahimhullah berkata: Dan
shalat malam pada bulan ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar
dibanding dengan bulan yang lain. Dari Abi Hurairah ra berkata: Rasulullah saw
bersabda: Barangsiapa yang bangun beribadah pada bulan ramadhan karena dorongan
keimanan dan mengharap pahala dari Allah maka akan diampuni dosanya yang telah
lalu".[14]
Bangun
untuk ramadhan tersebut mencakup shalat yang dikerjakan sejak awal malam
sehingga akhir malamnya, maka shalat tarawih teramsuk qiyam ramadhan, maka
wajib untuk memperhtikannya dan dikerjakan dalam rangka mengharap pahala dan
balasan dari Allah, dia tidaklah kecuali beberapa malam saja dan seharusnya
dimanfaatkan oleh seorang mu'min yang berakal sebelum waktunya
terlewatkan".[15]
Hendaklah
bagi seorang muslim untuk bergegas untuk mendirikan shalat bersama imam
sehingga sang imam bubar. Dari Abi Dzar Al-Giffari ra berkata: Nabi saw
bersabda: Sesungguhnya barangasiapa yang bangun beribadah bersama imam sehingga
imamnya bubar maka akan dituliskan baginya pahala bangun semamlam suntuk".[16]
Segala
puji bagi Allah Tuhan semesta alam, shalawat dan salam kepada Nabi kita
Muhammad dan kepada seluruh keluarga dan shahabatya.
[1] Mukhtashar qiyamullail, AL-Marawazi
hal. 96.
[2] Sunan Turmidzi: 5/553 no: 3549. Abu Isa
Al-Tirmidzi berkata: hadits ini adalah hadits yang lebih shahih dari hadits Abi
Idris dari Bilal dan dishahihkan oleh Albani di dalam shahih Tirmidzi 3/178 no:
3801.
[3] Shahih Ibnu Hibban: 1/363 no: 509
[4] Mu'jamu Thabranil ausath 4/306 no: 4278
dan Al-mudziri di dalam kitabnya: Al-Targib
wat Tarhib: 1/485 dengan sanad yang hasan.
[5] Shahihl Bukhari: 1/352 no: 1130
[6] Shahih Muslim: 4/537 no: 773
[7] Shaihul Bukhari: 1/350 no: 1121, shahih
Mslim: 4/1927 no: 2478
[8] Bagian dari hadits yang diriwayatkan
oleh Muslim di dalam kitab shahihnya: 2/821 no: 1163 dari hadits Abi Hurairah
ra.
[9] Sunan Abi Dawd: 2/57 no: 1398
[10] HR. Bukhari: 1/353 no: 1137 dan Muslim:
1/516 no: 749
[11] HR. Muslim 1/520 no: 755
[12] HR. Bukhari: 1/356 no: 1145, shahih
Muslim 1/523
[13] Mukhtashar qiyamullail, Al-Marwazi,
halaman: 62
[14] Shahihul Bukhari: 2/60 no: 2009 dan
shahih Muslim: 1/523 no: 709
[15] Majalis syahru Ramadahan: Hal: 18
[16] Bagian dari Hadits riwayat Turmidzi di
dalam sunannya: 3/169 no: 806 dan Al-Turmudzi berjkata: Hadits hasan shahih.
Post a Comment