TIUPAN SANGKAKALA DAN KEHIDUPAN SETELAH TIUPAN TERAKHIR
📘 MATERI CERAMAH: “TIUPAN SANGKAKALA DAN KEHIDUPAN SETELAH TIUPAN TERAKHIR”
1. Pembukaan
Alhamdulillāh, segala puji bagi Allah yang menggenggam kehidupan dan kematian, yang menghidupkan manusia dari tanah kemudian mengembalikannya, lalu membangkitkannya kembali pada Hari Mahsyar.
Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad ﷺ, manusia pertama yang dibangkitkan dari kubur pada hari kiamat.
2. Malaikat Israfil dan Tugas Memegang Sangkakala
Dalam isyarat atsar disebutkan bahwa Malaikat Israfil ‘alaihissalām adalah pemegang sangkakala (الصُّور). Dialah malaikat yang paling dekat posisinya kepada Arsy.
Dikatakan bahwa ia memiliki empat sayap:
satu membentang ke timur,
satu ke barat,
satu menutupi seluruh tubuhnya,
satu menutupi kepala dan wajahnya.
Wajah Israfil pucat karena takut kepada Allah, ia menundukkan kepalanya ke arah Arsy.
Sangkakala berada di paha kanannya, sedangkan ujung sangkakala berada di mulutnya, ia menunggu perintah Allah:
"Kapan aku diperintah meniup?"
3. Lauhul Mahfuz dan Hubungan Israfil dengan Ketentuan Allah
Disebutkan bahwa ketika Allah menetapkan sesuatu pada Lauhul Mahfuz, maka penutup wajah Israfil dibuka. Ia melihat ketetapan Allah lalu tunduk penuh ta’zim.
Lauhul Mahfuz sendiri digambarkan para ulama sebagai kitab besar berisi seluruh takdir sampai hari kiamat, sebagaimana firman Allah:
📖 Dalil Al-Qur’an — Al-Hadid: 22
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍۢ مِّن قَبْلِ أَن نَّبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa di bumi dan pada diri kalian kecuali telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya…"
4. Hari Tiupan Sangkakala
Pertama
Ketika waktu dunia telah habis, Israfil mengangkat kepalanya, mengumpulkan empat sayapnya, dan meniup sangkakala.
Tiupan ini disebut nafkhatus faz‘i — tiupan yang mengejutkan.
Pada tiupan ini:
manusia terkejut,
gunung hancur,
lautan meluap,
langit terbelah.
📖 Dalil Al-Qur’an — An-Naml: 87
وَيَوْمَ يُنْفَخُ فِي الصُّورِ فَفَزِعَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ
"Dan pada hari ketika ditiup sangkakala maka terkejutlah siapa saja yang di langit dan di bumi kecuali yang dikehendaki Allah."
5. Tiupan Kedua — Kematian Seluruh Makhluk
Ini disebut nafkhatus sha‘q — tiupan yang mematikan.
Semua makhluk mati. Para malaikat, jin, manusia, hewan… semuanya musnah, kecuali empat malaikat yang dikecualikan Allah:
Jibril
Mikail
Israfil
Izrail
Sebagaimana firman Allah:
📖 Dalil Al-Qur’an — Az-Zumar: 68
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa saja yang di langit dan di bumi, kecuali yang dikehendaki Allah…"
Inilah saat dunia benar-benar berakhir.
6. Tiupan Ketiga — Hari Kebangkitan
Setelah masa yang Allah kehendaki, Israfil diperintah untuk meniup sangkakala kembali.
Tiupan ini disebut:
nafkhatu ba‘ts — tiupan kebangkitan.
Pada saat itu seluruh manusia bangkit dari kubur, berdiri melihat satu sama lain, dan bersiap menuju Mahsyar.
📖 Dalil Al-Qur’an — Az-Zumar: 68 (lanjutan)
ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنظُرُونَ
"Kemudian ditiup sangkakala sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (keputusan masing-masing)."
7. Suasana Hari Ditiupnya Sangkakala
Rasulullah ﷺ menjelaskan dalam hadis shahih:
📜 Hadis — HR. Muslim
"مَا بَيْنَ النَّفْخَتَيْنِ أَرْبَعُونَ"
"Jarak antara dua tiupan sangkakala itu empat puluh."
📜 Hadis tentang keterkejutan Hari Kiamat
Rasulullah ﷺ bersabda:
"يُنْفَخُ فِي الصُّورِ، وَتَقُومُ السَّاعَةُ، وَالرَّجُلُ يُصْلِحُ حَوْضَهُ، وَالرَّجُلُ لَقَمَتُهُ إِلَى فِيهِ، وَالثَّوْبُ بَيْنَ يَدَيْهِ لَا يَدْرِي مَا يَصْنَعُ بِهِ"
"Sangkakala ditiup, dan kiamat terjadi saat seseorang tengah memperbaiki kolamnya; seseorang akan mengangkat makanan ke mulutnya namun tidak sempat memakannya, seseorang sedang memegang pakaiannya namun tidak sempat memakainya."
Makhluk ditimpa kepanikan luar biasa—semua berhenti di tengah aktivitasnya.
8. Sangkakala Berisi Ruang-Ruang Ruh
Dalam riwayat yang Anda sampaikan disebutkan bahwa sangkakala memiliki:
70 ruang,
setiap ruang berisi golongan ruh: ruh para nabi, malaikat, jin, manusia, hewan, serangga, hingga 70 golongan makhluk.
Riwayat ini bersifat atsari dan bertujuan memberi gambaran besarnya urusan hari akhir, bukan untuk menghukumi secara akidah definitif.
Hari Berkumpul di Padang Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia digiring ke Padang Mahsyar. Saat itu matahari didekatkan sejauh satu mil.
Rasulullah ﷺ bersabda:
📜 Hadis — HR. Muslim
"تُدْنَى الشَّمْسُ مِنَ الْخَلْقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، فَيَكُونُ الناس عَلَى قَدْرِ أَعْمَالِهِمْ فِي الْعَرَقِ..."
"Pada hari kiamat matahari didekatkan kepada manusia; sebagian tenggelam dalam keringatnya sesuai amalnya…"
Inilah hari penyesalan dan ketakutan.
10. Pesan Akhir: Siapkah Kita Menyambut Hari Tiupan Sangkakala?
• Saat sangkakala ditiup, tidak ada waktu lagi untuk bertaubat.
• Tidak ada lagi keluarga, jabatan, atau harta.
• Yang tersisa hanyalah amal.
Allah berfirman:
📖 Al-Mu’minun: 99–100
رَبِّ ارْجِعُونِ • لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ
"Ya Rabb, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal shalih yang dulu aku tinggalkan."
Namun permintaan itu tidak dikabulkan.
Penutup
Karena itu:
Banyaklah istighfar.
Perbaiki salat.
Lunasi utang.
Jauhkan diri dari maksiat.
Perbanyak sedekah untuk orang tua yang telah wafat.
Siapkan bekal untuk hari peniupan sangkakala.
Semoga Allah menguatkan iman kita menghadapi hari yang dahsyat itu.
Post a Comment