Amanah, Penyimpangan, dan Jalan Keselamatan Hati
Amanah, Penyimpangan, dan Jalan Keselamatan Hati
PENGANTAR TEMATIK
Surah Al-A‘rāf ayat 161–180 adalah potret perjalanan spiritual Bani Israil yang diulang-ulang dalam Al-Qur’an bukan untuk mencela kaum tertentu, tetapi:
Sebagai cermin bagi umat Muhammad ﷺ
Ibn Katsir رحمه الله menegaskan:
“Allah menyebut kisah Bani Israil agar umat ini tidak mengulangi kesalahan yang sama.”
1. PERINTAH TAUBAT YANG DIREMEHKAN (Ayat 161–162)
Teks Al-Qur’an
وَإِذْ قِيلَ لَهُمُ اسْكُنُوا هَٰذِهِ الْقَرْيَةَ وَكُلُوا مِنْهَا حَيْثُ شِئْتُمْ وَقُولُوا حِطَّةٌ وَادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا نَغْفِرْ لَكُمْ خَطِيئَاتِكُمْ سَنَزِيدُ الْمُحْسِنِينَ
“Dan (ingatlah) ketika dikatakan kepada mereka: ‘Diamlah di negeri ini saja dan makanlah dari hasil buminya di mana saja kamu kehendaki, dan katakanlah: Hiththah (ampuni kami), serta masukilah pintunya sambil membungkuk, niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu dan Kami akan menambah (pahala) bagi orang-orang yang berbuat baik.’”
(QS. Al-A‘rāf: 161)
Namun mereka mengganti perintah taubat dengan ejekan.
Komentar Ulama
- Al-Qurthubi:
Mengganti lafaz taubat adalah tanda hati yang meremehkan dosa. - Imam Al-Ghazali:
Taubat yang benar adalah taubat yang disertai pengagungan terhadap perintah Allah.
Dalil Sunnah
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama nyawanya belum sampai di tenggorokan.”
(HR. Tirmidzi)
📌 Pelajaran:
Meremehkan perintah kecil dari Allah adalah pintu menuju azab besar.
2. MAKSIAT YANG DIBUNGKUS KECERDIKAN (Ayat 163–166)
Teks Al-Qur’an
وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ...
“Tanyakanlah kepada mereka tentang negeri yang terletak di dekat laut, ketika mereka melanggar ketentuan hari Sabtu…”
(QS. Al-A‘rāf: 163)
Mereka tidak menangkap ikan di hari Sabtu, tetapi membuat jebakan.
Komentar Ulama
- Ibnu Taimiyah:
Hilal hukum tidak berubah hanya karena tipu daya manusia. - Imam Malik:
Hiyal (rekayasa hukum) adalah bentuk pelecehan terhadap syariat.
Dalil Sunnah
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
لَا تَرْتَكِبُوا مَا ارْتَكَبَتِ الْيَهُودُ فَتَسْتَحِلُّوا مَحَارِمَ اللَّهِ بِأَدْنَى الْحِيَلِ
“Jangan kalian melakukan seperti orang Yahudi, menghalalkan yang haram dengan tipu daya.”
(HR. Ibnu Baththah)
📌 Pelajaran:
Maksiat yang diberi nama halal tetap tercatat sebagai dosa.
3. KEWAJIBAN AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR (Ayat 164–165)
Teks Al-Qur’an
مَعْذِرَةً إِلَىٰ رَبِّكُمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ
“Agar kami mempunyai alasan di hadapan Tuhanmu, dan agar mereka bertakwa.”
(QS. Al-A‘rāf: 164)
Komentar Ulama
- Hasan Al-Bashri:
Orang beriman menasihati bukan karena pasti diterima, tapi karena takut ditanya Allah.
Dalil Sunnah
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ...
“Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran maka ubahlah…”
(HR. Muslim)
📌 Pelajaran:
Diam terhadap maksiat adalah awal azab kolektif.
4. ILMU TANPA TAKWA: KISAH BAL‘AM (Ayat 175–176)
Teks Al-Qur’an
فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ
“Ia melepaskan diri dari ayat-ayat itu, lalu setan mengikutinya…”
(QS. Al-A‘rāf: 175)
Komentar Ulama
- Ibn Katsir:
Ini peringatan bagi ulama yang menjual agama demi dunia. - Imam Ahmad:
Ilmu tanpa wara’ adalah fitnah terbesar.
Dalil Sunnah
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْتَفِعْ بِعِلْمِهِ
“Manusia yang paling berat siksaannya adalah alim yang tidak mengamalkan ilmunya.”
(HR. Thabrani)
📌 Pelajaran:
Ilmu tidak menyelamatkan kecuali yang melahirkan takut kepada Allah.
5. PERJANJIAN FITRAH MANUSIA (Ayat 172–174)
Teks Al-Qur’an
أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَىٰ
“Bukankah Aku Tuhanmu? Mereka menjawab: Betul.”
(QS. Al-A‘rāf: 172)
Komentar Ulama
- Al-Fakhr Ar-Razi:
Ayat ini menjadi hujjah bahwa tauhid tertanam dalam fitrah.
Dalil Sunnah
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrah.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
📌 Pelajaran:
Manusia tidak mencari Tuhan baru, tetapi sering melupakan Tuhan yang telah dikenal.
6. LEBIH SESAT DARI BINATANG (Ayat 179)
Teks Al-Qur’an
أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ
“Mereka seperti binatang ternak, bahkan lebih sesat.”
(QS. Al-A‘rāf: 179)
Komentar Ulama
- Ibnu Qayyim:
Binatang mengikuti naluri, manusia menolak petunjuk.
7. JALAN KESELAMATAN: ASMAUL HUSNA (Ayat 180)
Teks Al-Qur’an
وَلِلَّهِ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ فَادْعُوهُ بِهَا
“Allah memiliki nama-nama yang indah, maka berdoalah dengan nama-nama itu.”
(QS. Al-A‘rāf: 180)
Dalil Sunnah
📖 Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا...
“Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, siapa yang menjaganya masuk surga.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
📌 Pelajaran Penutup:
Pintu taubat tidak tertutup selama kita masih memanggil Allah dengan penuh penghambaan.
KESIMPULAN CERAMAH
- Meremehkan perintah kecil = dosa besar
- Maksiat tetap maksiat meski dibungkus dalih
- Ilmu tanpa takwa menjerumuskan
- Diam terhadap dosa adalah kezaliman
- Fitrah selalu memanggil pulang
- Asmaul Husna adalah pintu kembali
Post a Comment