BERSUCI DARI SETIAP YANG HARAM SEBELUM TERLANJUR MELANGKAH KE ARAHNYA
BERSUCI DARI SETIAP YANG HARAM SEBELUM TERLANJUR MELANGKAH KE ARAHNYA
PEMBUKAAN MIMBAR (±10 MENIT)
(Nada tenang, lambat, penuh wibawa — tatap jamaah)
Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn…
Segala puji bagi Allah yang Maha Suci,
yang tidak menerima kecuali yang suci,
yang tidak ridha kecuali kepada hati yang takut dan bersih.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ,
kepada keluarganya, sahabatnya, dan siapa pun yang mengikuti jalannya sampai hari kiamat.
(Jeda 3–4 detik)
Saudara-saudaraku…
Pada malam / siang yang penuh rahmat ini,
izinkan saya tidak memanjakan telinga kalian,
tetapi mengetuk hati kalian.
Izinkan saya tidak menghibur,
tetapi membangunkan.
Karena tema yang akan kita bicarakan
bukan tema ringan…
bukan pula tema yang nyaman…
Ini adalah tema yang membuat malaikat diam,
dan setan tersenyum ketika manusia lalai darinya…
(Nada lebih dalam)
Tema tentang HARTA HARAM.
BAGIAN 1 — ALLAH MAHA SUCI, TIDAK MENERIMA YANG KOTOR (±15 MENIT)
(Nada tegas, perlahan meninggi)
Wahai saudara-saudaraku…
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا
Wahai manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi yang halal dan baik…
(QS. Al-Baqarah: 168)
Perhatikan…
Allah tidak hanya mengatakan halal,
tetapi halal DAN thayyib.
(Jeda)
Karena…
Tidak semua yang halal menyucikan hati,
dan tidak semua yang tampak baik diridhai Allah.
(Nada menusuk)
Dan Allah melanjutkan:
وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ
Jangan ikuti langkah-langkah setan.
Langkah setan bukan langsung zina,
bukan langsung mencuri,
bukan langsung merampok.
Langkah setan itu kecil…
halus…
beralasan…
“Sedikit saja…”
“Daripada tidak sama sekali…”
“Nanti juga disedekahkan…”
(Nada meninggi)
Hati-hati!
Itu langkah pertama menuju kehancuran amal!
BAGIAN 2 — DOA YANG TERGANTUNG DI LANGIT (±15 MENIT)
(Nada sedih, perlahan)
Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا
Sesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik.
Lalu Nabi ﷺ menceritakan seseorang…
(Nada visualisasi)
Ia safar jauh,
rambutnya kusut,
pakaiannya lusuh,
menengadahkan tangan ke langit…
“Yā Rabb… Yā Rabb…”
(Jeda panjang)
Tapi Nabi ﷺ berkata:
مَطْعَمُهُ حَرَامٌ، وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ، وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ
Makanannya haram,
minumannya haram,
pakaiannya haram…
فَأَنَّىٰ يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ؟
Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan?
(Nada sangat pelan)
Saudara-saudaraku…
Berapa banyak doa kita yang kita kira belum dikabulkan,
padahal tidak pernah sampai.
Bukan karena Allah tidak mendengar…
tetapi karena ada penghalang antara kita dan langit.
Dan penghalang itu bernama:
HARTA HARAM.
BAGIAN 3 — SEDekAH DARI HARTA HARAM: KEBOHONGAN BESAR (±15 MENIT)
(Nada keras, peringatan)
Ada orang berkata:
“Tidak apa-apa, yang penting disedekahkan.”
CELAKA!
CELAKA!
Allah berfirman:
وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ
Jangan kalian memilih yang buruk untuk disedekahkan.
(QS. Al-Baqarah: 267)
Dan Nabi ﷺ bersabda:
Barang siapa mengumpulkan harta dari yang haram, lalu ia bersedekah dengannya, maka tidak diterima darinya…
(Nada menghentak)
Sedekah dari harta haram bukan pembersih dosa,
tetapi penambah azab!
Haji dari harta haram bukan haji,
Umrah dari harta haram bukan umrah,
Jihad dari harta haram bukan jihad!
(Jeda hening)
BAGIAN 4 — TAUBAT YANG TIDAK SAH (±10 MENIT)
(Nada edukatif tapi tajam)
Ulama berkata:
Taubat dari harta haram tidak sah kecuali dengan melepaskan harta itu.
Menangis saja tidak cukup.
Istighfar saja tidak cukup.
Shalat malam saja tidak cukup.
Jika harta itu masih di tangan,
maka dosa itu masih hidup.
(Nada pelan, menusuk)
Bagaimana mungkin kita berharap surga,
sementara bekal kita bau neraka?
BAGIAN 5 — DUA GOLONGAN MANUSIA (±10 MENIT)
(Nada perbandingan)
Golongan pertama:
Berani terhadap Allah…
Mengambil yang haram…
Mengharap pahala…
➡ Yang ia dapat: kehancuran.
Golongan kedua:
Takut sebelum mengambil…
Lari dari syubhat…
Menangis karena khawatir…
➡ Yang ia dapat: keselamatan.
Rasulullah ﷺ bersabda:
دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَىٰ مَا لَا يَرِيبُكَ
Tinggalkan yang meragukanmu.
PENUTUP — SERUAN TERAKHIR (±15 MENIT)
(Nada sangat pelan, penuh harap)
Wahai saudara-saudaraku…
Bersihkan hartamu
sebelum jasadmu dibersihkan.
Sucikan penghasilanmu
sebelum ruhmu dicabut.
Jika hari ini Allah memberi ilham kepadamu
untuk MENOLAK yang haram…
(Nada haru)
Itu bukan karena engkau kuat…
tetapi karena Allah masih menyayangimu.
Allah berfirman:
فَفِرُّوا إِلَى اللَّهِ
Maka larilah kalian menuju Allah.
(Jeda panjang — 10 detik)
Mari kita menundukkan hati…
DOA PENUTUP (DIBACA PELAN & MENANGIS)
Allāhumma yā Allāh…
Sucikan rezeki kami…
Bersihkan harta kami…
Jauhkan kami dari yang haram dan syubhat…
Hidupkan hati kami dengan yang halal…
Dan wafatkan kami dalam keadaan Engkau ridha kepada kami…
Āmīn yā Rabbal ‘ālamīn.
Post a Comment