HINDARILAH RASA BANGGA DENGAN AMAL PERBUATAN

HINDARILAH RASA BANGGA DENGAN AMAL PERBUATAN


Bismillāhirrahmānirrahīm…

Alhamdulillāh…
Alhamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn…

Segala puji bagi Allah…
Allah yang memberi nikmat sebelum kita meminta…
Allah yang terus memberi walau kita sering lupa…
Allah yang menutupi aib kita, sementara kita sibuk membanggakan amal kita…

Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ…
Nabi yang paling banyak ibadahnya…
namun paling takut amalnya tidak diterima…


Pembuka: Guncangan Hati

Sahabat-sahabatku yang dimuliakan Allah…

Coba tanyakan pada diri kita…
Pernahkah kita berkata dalam hati:

“Aku sudah banyak ibadah…”
“Aku sudah sering sedekah…”
“Aku sudah jauh lebih baik dari dulu…”

Kalimat-kalimat itu…
kelihatannya biasa…
tapi bisa jadi awal kehancuran amal.

Karena sejak kapan…
seorang hamba merasa memberi kepada Tuhannya?


Amal Kita Bukan Jasa, Tapi Hutang

Sahabatku…

Kalau hari ini kita bisa shalat…
itu bukan karena kita hebat…
tapi karena Allah mengizinkan.

Kalau hari ini kita bisa taat…
itu bukan karena kita kuat…
tapi karena Allah menolong.

Kalau hari ini kita bisa menangis dalam doa…
itu bukan karena kita suci…
tapi karena Allah melembutkan hati.

Lalu…
dengan apa kita berani bangga?


Satu Nikmat Bisa Menghabiskan Semua Amal

Renungkan ini baik-baik…

Satu mata yang melihat…
satu jantung yang berdetak…
satu napas yang masuk dan keluar…

Kalau Allah minta kita membayar hak syukur satu nikmat saja…
seluruh amal kita tidak akan cukup.

Allah berfirman (maknanya):
“Jika kalian menghitung nikmat Allah, kalian tidak akan mampu.”

Lalu…
bagaimana kita berani berkata:
“Aku sudah banyak beramal.”


Amal Itu Sendiri Adalah Nikmat

Sahabatku…

Amal yang kita banggakan itu…
asalnya dari mana?

Niat dari mana?
Tenaga dari mana?
Kesempatan dari mana?
Keikhlasan dari mana?

Semua dari Allah…

Kalau begitu…
kita ini beramal dengan nikmat
lalu bangga atas nikmat
yang seharusnya disyukuri.

Bukankah itu kebodohan?


Nabi ﷺ Tidak Pernah Percaya Amal

Dengarkan baik-baik…

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Tidak ada seorang pun yang masuk surga karena amalnya.”

Bahkan Rasulullah ﷺ sendiri berkata:
“Termasuk aku, kecuali bila Allah melimpahiku dengan rahmat-Nya.”

Kalau Nabi ﷺ saja tidak merasa aman dengan amalnya…
lalu kita siapa?


Orang Paling Takut Adalah Orang Paling Saleh

Para sahabat…
yang shalat malamnya panjang…
yang jihadnya berat…
yang sedekahnya besar…

Justru paling takut amalnya tertolak.

Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه berkata:
“Jangan sibuk menghitung amal, sibuklah memikirkan apakah diterima.”

Hari ini kita sibuk memamerkan amal…
mereka sibuk menyembunyikan amal.


‘Ujub Itu Lebih Berbahaya Dari Dosa

Sahabatku…

Dosa masih membuat orang menunduk…
‘ujub membuat orang menengadah.

Dosa masih membuat orang menangis…
‘ujub membuat orang merasa aman.

Para ulama berkata:
“Dosa yang disertai penyesalan lebih baik daripada amal yang disertai kebanggaan.”

Karena dosa bisa diampuni…
tapi ‘ujub bisa menghapus pahala.


Jangan Sebut-sebut Amalmu

Allah berfirman (maknanya):
“Jangan kalian menganggap diri kalian suci.”

Karena Allah tahu…
berapa banyak cacat dalam shalat kita…
berapa banyak lalai dalam dzikir kita…
berapa banyak niat kotor dalam amal kita…

Kalau Allah membuka aib niat kita…
siapa yang berani bangga?


Nikmat Bisa Dicabut Karena Tidak Bersyukur

Takutlah…

Allah berjanji:
“Jika kalian bersyukur, Aku tambah. Jika kufur, azab-Ku pedih.”

Kufur nikmat bukan hanya tidak berkata alhamdulillah
tapi bangga dengan amal dan lupa Pemberi nikmat.

Hari ini Allah beri kita nikmat taat…
besok…
kalau kita sombong…
Allah bisa cabut nikmat itu.


Bagaimana Cara Mematikan Rasa Bangga?

Sahabatku…

Setiap kali kita merasa bangga…
ingat dosa-dosa yang belum terhapus.

Setiap kali kita merasa hebat…
ingat kematian yang akan datang tiba-tiba.

Setiap kali kita merasa suci…
ingat aib yang Allah tutupi.

Dan berdoalah:
“Ya Allah, jangan Engkau serahkan aku kepada amal-amalku.”


Renungan Akhir (Heningkan Jamaah)

Kalau hari ini kita masih bisa sujud…
itu rahmat…

Kalau hari ini kita masih bisa menyesal…
itu rahmat…

Kalau hari ini kita masih takut kepada Allah…
itu rahmat…

Celakalah orang yang beramal…
tapi kehilangan rasa takut.


Doa Penutup (Pelan & Menggetarkan)

Mari tundukkan hati…

Ya Allah…
Jangan Engkau hinakan kami dengan amal kami sendiri…
Jangan Engkau timbang kami hanya dengan perbuatan kami…

Ya Allah…
Jadikan kami hamba yang selalu merasa kurang…
bukan hamba yang merasa cukup…

Terimalah amal kami dengan rahmat-Mu…
tutupi kekurangan kami dengan ampunan-Mu…

Dan wafatkan kami dalam keadaan Engkau ridha kepada kami…

Aamiin… Aamiin ya Rabbal ‘Alamin…



Tidak ada komentar