IMAN DI MULUT, HUKUM ALLAH DITINGGALKAN, DAN HATI YANG DIUJI
“IMAN DI MULUT, HUKUM ALLAH DITINGGALKAN, DAN HATI YANG DIUJI”
(Tafsir Al-Mā’idah: 41–60)
🕰️ BAGIAN 1 — PEMBUKAAN HENING (±10 MENIT)
(Suara pelan, perlahan, jangan langsung keras)
الحمد لله…
الحمد لله الذي لا يُخدع بالكلمات…
ولا تُغريه penampilan…
ولا تنطقه sumpah palsu…
Ashhadu an lā ilāha illallāh…
Tuhan yang Maha Mengetahui…
apa yang kita sembunyikan di dada…
dan apa yang tak pernah kita ucapkan dengan lisan…
Ashhadu anna Muhammadan rasūlullāh…
Nabi yang menangis bukan karena disakiti…
tetapi karena melihat umatnya menyimpang perlahan…
(Jeda… pandang jamaah)
Jamaah yang dirahmati Allah…
Tidak semua yang berkata “kami beriman”
benar-benar beriman…
Tidak semua yang duduk di masjid…
selamat dari murka Allah…
Dan malam ini…
kita tidak sedang menghakimi orang lain…
kita sedang menghadap cermin diri kita sendiri.
🕰️ BAGIAN 2 — IMAN LISAN, HATI YANG KOSONG (±15 MENIT)
(Nada mulai tegas, tapi tetap tertahan)
Allah berfirman:
يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ لَا يَحْزُنكَ الَّذِينَ يُسَارِعُونَ فِي الْكُفْرِ…
“Wahai Rasul, jangan engkau bersedih terhadap orang-orang yang bersegera dalam kekafiran…”
Mereka berkata:
“Kami beriman…”
Tapi iman itu…
hanya sampai di lidah…
tidak pernah turun ke hati…
(Nada lebih pelan)
Jamaah…
berapa banyak orang hari ini…
fasih bicara agama…
tapi alergi pada kebenaran?
Berani mengutip ayat…
tapi lari ketika ayat itu
menyentuh kepentingannya…
(Jeda panjang)
Inilah munafik…
bukan sekadar orang kafir tersembunyi…
tetapi orang yang berwajah iman, berhati khianat.
🕰️ BAGIAN 3 — FATWA YANG DIPESAN, HUKUM YANG DIPILIH (±15 MENIT)
(Nada naik, ada penekanan)
Allah bongkar akal licik mereka:
سَمَّاعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّالُونَ لِلسُّحْتِ
“Mereka gemar mendengar kebohongan dan memakan yang haram.”
Mereka datang bertanya hukum…
bukan untuk taat…
tetapi untuk mencari yang paling ringan…
Jika sesuai hawa nafsu → diambil
Jika menyakitkan → ditinggalkan
(Nada getir)
Bukankah ini wajah kita hari ini…?
Cari ustaz yang membolehkan…
bukan yang menjelaskan kebenaran…
Cari pendapat yang enak…
bukan yang menyelamatkan…
(Diam sejenak)
Padahal Rasulullah ﷺ bersabda:
“Allah melaknat pemberi dan penerima suap.”
Tapi hukum bisa dibeli…
keadilan bisa dinegosiasi…
asal ada uang…
asal ada jabatan…
🕰️ BAGIAN 4 — AYAT PALING MENAKUTKAN (±15 MENIT)
(Suara diturunkan, lalu naik tajam)
Dengarkan…
ayat yang membuat para sahabat gemetar:
وَمَن لَّمْ يَحْكُم بِمَا أَنزَلَ اللَّهُ
فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ
Barang siapa tidak berhukum dengan hukum Allah…
mereka adalah kafir…
(Jeda lama — biarkan sunyi)
Bukan karena salah…
tetapi karena menolak…
Bukan karena lemah…
tetapi karena membangkang…
(Nada rendah)
Takut disebut kolot…
takut kehilangan dunia…
akhirnya…
kita tinggalkan hukum Allah…
🕰️ BAGIAN 5 — JAHILIYAH MODERN (±10 MENIT)
(Nada reflektif)
Allah bertanya:
أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ؟
Apakah hukum jahiliyah yang mereka cari…?
Jahiliah bukan soal zaman…
tetapi cara berpikir tanpa Allah…
Ketika akal merasa lebih pintar dari wahyu…
ketika suara mayoritas mengalahkan kebenaran…
🕰️ BAGIAN 6 — SIAPA WALI KITA SEBENARNYA (±10 MENIT)
(Nada melembut)
Allah menenangkan orang beriman:
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ…
Penolongmu hanyalah Allah…
bukan kekuasaan…
bukan uang…
bukan manusia…
Barang siapa menjadikan Allah sebagai wali…
ia tak akan pernah sendirian…
🕰️ BAGIAN 7 — PENUTUP EMOSIONAL (±10 MENIT)
(Nada lirih, hampir menangis)
Jamaah…
iman bukan warisan…
iman adalah kejujuran setiap hari…
Allah tidak bertanya:
“Seberapa sering kamu bicara agama?”
Allah bertanya:
“Seberapa jujur kamu ketika ayat-Ku menguji kepentinganmu?”
(Diam…)
Jika malam ini hati kita bergetar…
itu tanda Allah masih memanggil…
Jangan tunda taubat…
jangan tunggu sempurna…
pulanglah kepada Allah
sebelum kita dipulangkan…
🌑 DOA PENUTUP
اللهم…
(Diam 5–7 detik)
اللهم يا الله…
Kami datang kepada-Mu
bukan membawa amal…
tetapi membawa luka iman…
اللهم…
Jika Engkau membuka aib kami malam ini…
tak satu pun dari kami yang layak berdiri…
Maka kami datang
dengan kepala tertunduk…
dengan hati gemetar…
dengan jiwa yang takut
namun masih berharap…
اللهم اغفر لنا…
Ampuni kami ya Allah…
ketika kami mengucap iman
namun hati kami ragu…
Ampuni kami…
saat lisan kami membela agama-Mu
namun perbuatan kami justru
meninggalkan hukum-Mu…
اللهم…
Engkau berfirman tentang orang-orang
yang berkata kami beriman
padahal iman itu
tak pernah masuk ke dalam hati mereka…
Ya Allah…
kami takut termasuk di dalamnya…
Kami takut
iman kami hanya di mulut…
iman kami hanya di identitas…
iman kami hanya di kata…
اللهم طهّر قلوبنا…
Sucikan hati kami ya Allah…
dari kemunafikan yang halus…
dari dusta yang kami benarkan…
dari kebohongan yang kami biasakan…
Jika ada hukum-Mu
yang kami pilih-pilih…
jika ada ayat-Mu
yang kami tinggalkan karena dunia…
Ya Allah…
ampuni kami…
اللهم…
Engkau Maha Mengetahui
berapa kali kami mencari pembenaran…
bukan kebenaran…
Berapa kali kami bertanya hukum…
bukan untuk taat…
tetapi untuk mencari yang ringan…
Ya Allah…
jangan Kau biarkan kami
menjadikan agama-Mu
sekadar alat kepentingan…
اللهم إنا نعوذ بك…
Kami berlindung kepada-Mu
dari hati yang keras…
dari iman yang mati…
dari jiwa yang tidak lagi takut dosa…
Jangan Kau jadikan kami
orang-orang yang mendengar ayat-Mu
namun tidak tunduk…
اللهم…
Engkau berfirman:
barang siapa tidak berhukum
dengan apa yang Engkau turunkan…
Ya Allah…
kami gemetar mendengar ayat itu…
Jika selama ini
kami lebih takut kehilangan dunia
daripada kehilangan ridha-Mu…
Jika selama ini
kami lebih taat pada manusia
daripada pada-Mu…
Ampuni kami ya Rabb…
اللهم…
Kami lemah…
kami sering jatuh…
kami sering salah…
Tapi jangan Kau cabut
cahaya iman dari dada kami…
Jangan Kau biarkan
kami mati
dalam keadaan berpaling dari hukum-Mu…
اللهم اجعلنا من التائبين…
Jadikan kami hamba-hamba
yang kembali sebelum terlambat…
yang menangis sebelum dipanggil…
yang tunduk sebelum diadili…
Terimalah taubat kami…
meski taubat kami penuh cacat…
اللهم…
Jika malam ini
masih ada air mata di mata kami…
itu bukan karena kami baik…
tetapi karena Engkau masih sayang…
Jangan Kau putuskan
hubungan kami dengan-Mu ya Allah…
اللهم ثبت قلوبنا على دينك…
Teguhkan hati kami
di atas agama-Mu…
Jangan Kau bolak-balikkan hati kami
setelah Engkau beri petunjuk…
اللهم…
Jadikan Al-Qur’an
bukan sekadar bacaan…
tetapi pedoman hidup kami…
Jadikan hukum-Mu
bukan sekadar wacana…
tetapi jalan keselamatan kami…
اللهم اختم لنا بخير…
Akhiri hidup kami
dengan iman yang jujur…
dengan taubat yang diterima…
dengan husnul khatimah…
Kumpulkan kami kelak
bersama orang-orang yang Engkau cintai…
bukan bersama orang-orang
yang mempermainkan agama-Mu…
اللهم تقبّل منا…
Terimalah dari kami
air mata yang jatuh…
doa yang terbata…
dan hati yang sedang Kau lembutkan…
إنك أنت التواب الرحيم
إنك أنت الغفور الرحيم
(Diam lama… 10–15 detik)
وصلى الله على سيدنا محمد
وعلى آله وصحبه أجمعين
والحمد لله رب العالمين
Post a Comment