Iman yang Jujur, Kesabaran Kaum Tertindas, dan Bahaya Kesombongan Kekuasaan
Iman yang Jujur, Kesabaran Kaum Tertindas, dan Bahaya Kesombongan Kekuasaan
I. IMAN YANG LAHIR DARI KEJUJURAN HATI (Ayat 121–126)
1. Pengakuan Iman Para Penyihir
Teks Arab:
قَالُوا آمَنَّا بِرَبِّ الْعَالَمِينَ رَبِّ مُوسَىٰ وَهَارُونَ
Terjemahan:
“Mereka berkata: Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam, Tuhan Musa dan Harun.”
(QS. Al-A‘rāf: 121–122)
Tafsir & Ulama
- Imam Jalalain:
Para penyihir langsung beriman karena ilmu, bukan karena emosi. Mereka tahu sihir tidak mungkin mengalahkan mukjizat. - Ibnu Katsir:
“Orang yang mengenal kebenaran dengan ilmu akan cepat tunduk saat kebenaran datang.”
📌 Pelajaran:
- Iman sejati lahir dari kejujuran hati dan kejernihan akal
- Ilmu yang benar akan menuntun pada iman, bukan kesombongan
2. Ancaman Firaun & Keteguhan Iman
Teks Arab:
قَالَ فِرْعَوْنُ آمَنتُمْ بِهِ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ... لَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُم مِّنْ خِلَافٍ
Terjemahan:
“Firaun berkata: Apakah kalian beriman sebelum aku mengizinkan? Sungguh akan aku potong tangan dan kakimu secara bersilang…”
(QS. Al-A‘rāf: 123–124)
Jawaban Orang Beriman
Teks Arab:
إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا مُنقَلِبُونَ
Terjemahan:
“Sesungguhnya kepada Tuhan kamilah kami akan kembali.”
(QS. Al-A‘rāf: 125)
Doa Para Penyihir
Teks Arab:
رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَتَوَفَّنَا مُسْلِمِينَ
Terjemahan:
“Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan berserah diri.”
(QS. Al-A‘rāf: 126)
Hadis Pendukung
Rasulullah ﷺ bersabda:
«أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ حَقٍّ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ»
“Jihad paling utama adalah berkata benar di hadapan penguasa zalim.”
(HR. Abu Dawud)
📌 Pelajaran:
- Iman sejati tidak goyah oleh ancaman
- Kematian dalam Islam lebih mulia daripada hidup dalam kekafiran
II. KEZALIMAN KEKUASAAN DAN UJIAN KAUM TERTINDAS (Ayat 127–129)
Kebijakan Kejam Firaun
Teks Arab:
سَنُقَتِّلُ أَبْنَاءَهُمْ وَنَسْتَحْيِي نِسَاءَهُمْ
Terjemahan:
“Kita bunuh anak-anak lelaki mereka dan kita biarkan perempuan-perempuan mereka hidup.”
(QS. Al-A‘rāf: 127)
Nasihat Nabi Musa
Teks Arab:
اسْتَعِينُوا بِاللَّهِ وَاصْبِرُوا
Terjemahan:
“Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.”
(QS. Al-A‘rāf: 128)
Ulama Menjelaskan
- Imam Al-Qurthubi:
Kesabaran adalah senjata orang tertindas sebelum datang pertolongan Allah. - Ibnu Taimiyyah:
“Pertolongan Allah datang bersama kesabaran, bukan dengan tergesa-gesa.”
📌 Pelajaran:
- Penindasan tidak akan abadi
- Allah sedang menguji sebelum memberikan kemenangan
III. AZAB SEBAGAI PERINGATAN, BUKAN SEKADAR HUKUMAN (Ayat 130–135)
Rangkaian Azab
Teks Arab:
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمُ الطُّوفَانَ وَالْجَرَادَ وَالْقُمَّلَ وَالضَّفَادِعَ وَالدَّمَ
Terjemahan:
“Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak, dan darah…”
(QS. Al-A‘rāf: 133)
Sikap Firaun
- Saat azab datang: berjanji
- Saat azab pergi: ingkar
Hadis Pendukung
Rasulullah ﷺ bersabda:
«إِنَّ اللَّهَ يُمْلِي لِلظَّالِمِ، فَإِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ»
“Allah memberi penangguhan kepada orang zalim, namun jika Dia menghukumnya, tak akan dilepaskan.”
(HR. Bukhari & Muslim)
📌 Pelajaran:
- Musibah adalah teguran agar kembali
- Janji kepada Allah bukan permainan
IV. KEBINASAAN KEZALIMAN & WARISAN BAGI ORANG SABAR (Ayat 136–137)
Kehancuran Firaun
Teks Arab:
فَأَغْرَقْنَاهُمْ فِي الْيَمِّ
Terjemahan:
“Maka Kami tenggelamkan mereka di laut.”
(QS. Al-A‘rāf: 136)
Kemenangan Bani Israel
Teks Arab:
وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ
Terjemahan:
“Kami wariskan kepada kaum yang tertindas negeri-negeri itu.”
(QS. Al-A‘rāf: 137)
📌 Pelajaran:
- Kesabaran tidak pernah sia-sia
- Kekuasaan zalim pasti runtuh
V. NIKMAT YANG TIDAK DIJAGA DENGAN TAUHID (Ayat 138–140)
Permintaan Berhala
Teks Arab:
اجْعَلْ لَنَا إِلَٰهًا كَمَا لَهُمْ آلِهَةٌ
Terjemahan:
“Buatkanlah untuk kami tuhan sebagaimana mereka memiliki tuhan-tuhan.”
(QS. Al-A‘rāf: 138)
Teguran Nabi Musa
Teks Arab:
إِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُونَ
Terjemahan:
“Sungguh kalian adalah kaum yang bodoh.”
(QS. Al-A‘rāf: 138)
Ulama Menjelaskan
- Ibnu Katsir:
Nikmat besar bisa rusak jika tidak dijaga dengan tauhid. - Imam Al-Ghazali:
Syirik sering muncul bukan karena benci Allah, tapi karena lupa nikmat-Nya.
📌 Pelajaran:
- Tauhid harus dijaga meski setelah pertolongan
- Nikmat tanpa iman akan menjadi fitnah
PENUTUP INTI CERAMAH
- Iman sejati lahir dari kejujuran
- Kesabaran adalah jalan kemenangan
- Kezaliman pasti binasa
- Tauhid adalah penjaga nikmat
Post a Comment