Ketika Nasihat Dibenci, dan Azab Dipilih

“Ketika Nasihat Dibenci, dan Azab Dipilih”

(Tadabbur Al-A‘rāf: 61–80)


PEMBUKAAN (±10 menit)

الحمد لله ربّ العالمين،
الحمد لله الذي أرسل الرسل بالبينات،
وأنزل الكتب لهداية القلوب الميتات،
وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له،
وأشهد أن محمداً عبده ورسوله،
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد، وعلى آله وصحبه أجمعين.

Hadirin yang dirahmati Allah…

Ayat-ayat yang akan kita dengar hari ini bukan sekadar kisah sejarah.
Ia adalah cermin,
ia adalah peringatan,
ia adalah surat cinta terakhir dari langit sebelum azab diturunkan.

Allah tidak langsung menghancurkan suatu kaum,
Allah kirimkan NABI terlebih dahulu.


BAGIAN I — NABI NUH: NASIHAT YANG DITERTAWAKAN (Ayat 61–64) (±15 menit)

Firman Allah:

قَالَ يَا قَوْمِ لَيْسَ بِي ضَلَالَةٌ وَلَكِنِّي رَسُولٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ
“Wahai kaumku, tidak ada padaku kesesatan sedikit pun. Aku hanyalah utusan Tuhan semesta alam.” (61)

Hadirin…
Perhatikan:
Nabi Nuh tidak membela diri,
tidak membalas hinaan,
beliau hanya menegaskan status amanah.

أُبَلِّغُكُمْ رِسَالَاتِ رَبِّي وَأَنْصَحُ لَكُمْ
“Aku sampaikan risalah Tuhanku dan aku menasihati kalian.” (62)

📌 Ibn Katsir berkata:

“Para nabi tidak meminta upah, hanya menyampaikan kebenaran walau ditolak.”

Namun apa balasan kaumnya?

فَكَذَّبُوهُ
“Mereka mendustakannya.”

Dan akhirnya:

فَأَنْجَيْنَاهُ وَالَّذِينَ مَعَهُ… وَأَغْرَقْنَا الَّذِينَ كَذَّبُوا
“Kami selamatkan Nuh dan yang bersamanya, dan Kami tenggelamkan yang mendustakan.” (64)

💔 Renungan:
Bukan karena kurang bukti…
tetapi karena hati mereka buta.

إِنَّهُمْ كَانُوا قَوْمًا عَمِينَ
“Mereka adalah kaum yang buta (hatinya).”


BAGIAN II — NABI HUD: KESOMBONGAN YANG MEMBUNUH (Ayat 65–72) (±20 menit)

Kaum ‘Ād—
kuat fisiknya,
megah bangunannya,
tinggi badannya.

Seruan Hud:

يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ (65)

Namun para pembesar berkata:

إِنَّا لَنَرَاكَ فِي سَفَاهَةٍ
“Kami memandangmu bodoh.” (66)

💥 Inilah dosa besar yang mematikan:
meremehkan kebenaran karena datang dari orang biasa.

Hud menjawab dengan tenang:

لَيْسَ بِي سَفَاهَةٌ
“Aku tidak bodoh.” (67)

Lalu Allah mengingatkan mereka:

وَزَادَكُمْ فِي الْخَلْقِ بَسْطَةً
“Allah telah melebihkan kekuatan dan tubuh kalian.” (69)

📌 Hasan Al-Bashri berkata:

“Setiap nikmat yang tidak melahirkan syukur, akan melahirkan azab.”

Dan ketika mereka menantang azab:

فَانْتَظِرُوا إِنِّي مَعَكُمْ مِنَ الْمُنْتَظِرِينَ (71)

🌪️ Datanglah angin pembinasaan…
dan mereka musnah tanpa sisa.


BAGIAN III — NABI SHALIH: PELANGGARAN AMANAH (Ayat 73–79) (±20 menit)

Allah memberi tanda nyata:

هَذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً
“Ini unta Allah sebagai tanda.” (73)

Pesannya jelas:

  • jangan diganggu
  • jangan dilanggar
  • jangan disepelekan

Namun apa yang terjadi?

فَعَقَرُوا النَّاقَةَ
“Mereka menyembelih unta itu.” (77)

📌 Imam Al-Qurthubi:

“Menghancurkan tanda Allah adalah bentuk pemberontakan paling nyata.”

Lalu datang:

فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ
“Gempa dahsyat menimpa mereka.” (78)

Dan kata terakhir Nabi Shalih:

وَلَكِنْ لَا تُحِبُّونَ النَّاصِحِينَ
“Kalian tidak menyukai para penasihat.” (79)

💔 Ini ayat yang menusuk hati kita hari ini.


BAGIAN IV — KAUM LUTH: DOSA YANG DINORMALISASI (Ayat 80) (±10 menit)

أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ
“Kalian melakukan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan siapa pun sebelumnya.”

📌 Ibn Taymiyyah:

“Ketika dosa dibela, bukan disesali, maka azab sudah dekat.”


PENUTUP CERAMAH (±5 menit)

Hadirin…
Semua kaum ini punya satu kesamaan:

❌ Membenci nasihat
❌ Menolak kebenaran
❌ Menantang peringatan
❌ Merasa aman dari azab

Dan Allah menutup kisah mereka dengan kehancuran.


DOA 

اللهم…
يا الله…
Kami bukan kaum Nuh…
kami bukan kaum ‘Ād…
kami bukan Tsamūd…
tetapi kami takut mewarisi dosa mereka

Ya Allah…
jangan jadikan kami
orang yang membenci nasihat
dan mencintai pujian…

Ya Allah…
jika hati kami mengeras…
lembutkanlah…
jika mata kami buta…
terangkanlah…

اللهم لا تجعلنا ممن قيل لهم:
ولكن لا تحبون الناصحين

Ya Allah…
kami lemah…
kami sering membantah kebenaran…
kami sering menunda taubat…

Ya Allah…
sebelum datang azab-Mu…
datangkanlah hidayah-Mu…

اللهم اجعلنا من الذين يستمعون القول فيتبعون أحسنه
اللهم اختم لنا بالحسنى
ولا تجعل القرآن خصمًا علينا
بل شفيعًا لنا…

ربنا لا تؤاخذنا إن نسينا أو أخطأنا
ربنا ولا تحمل علينا إصرا كما حملته على الذين من قبلنا
ربنا ولا تحملنا ما لا طاقة لنا به
واعفُ عنا واغفر لنا وارحمنا…

وصلّى الله على سيدنا محمد
وعلى آله وصحبه
والحمد لله رب العالمين…



Tidak ada komentar