Ketika Wahyu Diturunkan, Iblis Dimulai, dan Timbangan Dipersiapkan
“Ketika Wahyu Diturunkan, Iblis Dimulai, dan Timbangan Dipersiapkan”
Tadabbur Surah Al-A‘rāf: 1–20
PEMBUKAAN RUHANI (±10 menit)
Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm…
Alḥamdulillāhi Rabbil ‘ālamīn…
Segala puji bagi Allah…
Yang membuka langit dengan wahyu…
dan membuka hati dengan hidayah…
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad ﷺ…
yang memikul amanah Al-Qur’an…
meski dadanya disempitkan oleh penolakan manusia…
Hadirin yang dirahmati Allah…
Malam ini…
kita tidak hanya mendengar kisah masa lalu…
tetapi membaca peta kehidupan kita sendiri.
Karena Surah Al-A‘rāf…
adalah surah peringatan,
tentang wahyu yang diabaikan,
kesombongan yang menjatuhkan,
dan setan yang tidak pernah pensiun.
🔇 (Diam sejenak…)
AYAT 1–2: WAHYU YANG MEMBUTUHKAN DADA YANG LAPANG (±10 menit)
المص
كِتَابٌ أُنزِلَ إِلَيْكَ فَلَا يَكُن فِي صَدْرِكَ حَرَجٌ مِّنْهُ…
Hadirin…
Al-Qur’an dibuka dengan huruf…
yang maknanya Allah saja yang tahu.
Seakan Allah berkata:
“Tidak semua harus kau pahami… tapi semua harus kau tunduki.”
Lalu Allah berkata kepada Nabi-Nya ﷺ:
“Jangan sempit dadamu karena Al-Qur’an ini.”
📌 Karena wahyu:
- akan ditegakkan
- akan ditolak
- akan ditertawakan
- akan dimusuhi
Namun tetap harus disampaikan…
🔇 (Jeda)
Jika Nabi saja disuruh menenangkan dada…
lalu siapa kita…
hingga mudah putus asa dalam kebenaran?
AYAT 3: IKUTI WAHYU, BUKAN TOKOH (±10 menit)
اتَّبِعُوا مَا أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُمْ…
Hadirin…
agama ini bukan agama figur,
tetapi agama dalil.
Masalah umat bukan kekurangan ilmu…
tetapi kelebihan pembelaan.
Ayat ini memotong tegas:
➡️ Ikuti wahyu
➡️ Jangan ikuti selain Allah dalam maksiat
🔇 (Diam)
Berapa banyak dosa…
yang kita benarkan…
karena “semua orang juga begitu”?
Allah menutup ayat ini dengan kalimat yang menyayat:
قَلِيلًا مَّا تَذَكَّرُونَ
Sangat sedikit kalian mau mengambil pelajaran…
AYAT 4–5: AZAB DATANG SAAT LALAI (±10 menit)
وَكَم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَاهَا…
Hadirin…
azab Allah tidak selalu datang saat maksiat…
tapi sering datang saat manusia merasa aman.
- malam hari…
- siang hari…
- saat istirahat…
Dan ketika itu datang…
tidak ada lagi argumen…
tidak ada lagi pembelaan…
Yang tersisa hanya satu kalimat:
إِنَّا كُنَّا ظَالِمِينَ
🔇 (Jeda panjang)
Pengakuan itu benar…
tetapi terlambat.
AYAT 6–7: SEMUA AKAN DITANYA (±10 menit)
فَلَنَسْئَلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ…
Hadirin…
hari itu bukan hari ceramah…
tetapi hari pertanyaan.
- Umat ditanya: “Mengapa tidak taat?”
- Rasul ditanya: “Apakah sudah menyampaikan?”
Allah menutupnya dengan kalimat:
وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ
Kami tidak pernah lalai…
🔇 (Diam…)
Tidak ada satu air mata pun…
yang luput dari catatan…
AYAT 8–9: TIMBANGAN YANG TIDAK BISA DISUAP (±10 menit)
وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ
Hadirin…
di dunia…
timbangan bisa dimanipulasi…
Tetapi di akhirat…
tidak ada keringanan karena nama
tidak ada dispensasi karena jabatan…
Yang berat… selamat…
yang ringan… rugi…
🔇 (Hening)
Apa yang akan memberatkan timbangan kita…
jika malam ini Allah memanggil?
AYAT 10: NIKMAT BESAR, SYUKUR KECIL (±5 menit)
وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ… قَلِيلًا مَّا تَشْكُرُونَ
Hadirin…
Allah beri tempat…
Allah beri rezeki…
Allah beri hidup…
Tapi syukur kita…
sering hanya di lisan…
bukan di ketaatan…
AYAT 11–13: AWAL KEJATUHAN IBLIS (±10 menit)
أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ
Kalimat ini…
tidak panjang…
tetapi menghancurkan ibadah ribuan tahun.
Iblis tidak menolak Allah…
tetapi menolak perintah.
🔇 (Jeda)
Berapa banyak manusia…
yang mengaku beriman…
tetapi berat menjalankan perintah?
AYAT 16–17: SETAN MENUNGGU DI JALAN LURUS (±10 menit)
لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
Setan tidak menunggu di tempat maksiat…
tetapi di jalan ketaatan.
- orang yang hijrah
- orang yang taat
- orang yang ingin lurus
Ia datang dari segala arah…
kecuali dari atas…
karena rahmat Allah lebih tinggi.
AYAT 19–20: AWAL KEJATUHAN MANUSIA (±5 menit)
Larangan Allah…
dibungkus setan dengan kalimat manis…
Bukan “ini dosa”…
tetapi “ini demi kebaikanmu”…
Dan di situlah manusia tergelincir…
PENUTUP MIMBAR (±5 menit)
Hadirin…
Surah Al-A‘rāf mengajarkan kita:
- Dengarkan wahyu
- Rendahkan hati
- Takuti timbangan
- Waspadai kesombongan
- Sadari musuh yang tidak terlihat
🤲 DOA
Doa Tematik Surah Al-A‘rāf
Allāhumma…
jangan jadikan Al-Qur’an hanya terdengar…
namun tidak membekas di dada kami…
Ya Allah…
lapangkan hati kami menerima kebenaran…
dan jauhkan kami dari kesombongan Iblis…
Jika kami pernah merasa lebih baik dari orang lain…
ampuni kami…
karena itulah awal kehancuran…
Ya Allah…
ringankan langkah kami di jalan-Mu…
dan jauhkan bisikan yang menyesatkan…
Jangan Engkau jadikan kami
orang yang baru menyesal
saat azab telah datang…
Beratkan timbangan kami dengan amal yang ikhlas…
meski sedikit…
namun Engkau ridai…
Dan jika kelak kami berdiri di hadapan-Mu…
jangan Engkau tanyai kami
dalam keadaan Engkau murka…
Terimalah kami sebagai hamba
yang kembali dengan hati tunduk…
Rabbana ẓalamnā anfusanā…
wa illam taghfir lanā wa tarḥamnā…
lanakūnanna minal khāsirīn…
Āmīn… Āmīn… Āmīn yā Rabbal ‘ālamīn…
Post a Comment