MURTAD: PEMBATAL KEISLAMAN
MURTAD: PEMBATAL KEISLAMAN
(Tinjauan Aqidah, Dalil, dan Nasihat Umat)
Pendahuluan
الحمد لله رب العالمين، نحمده ونستعينه ونستغفره، ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullāh,
Iman adalah nikmat terbesar. Namun iman bisa hilang bila tidak dijaga. Salah satu perkara paling berbahaya dalam Islam adalah riddah (murtad), karena ia membatalkan keislaman dan menghapus seluruh amal bila pelakunya mati di atas kekafiran.
I. Dalil Al-Qur’an Tentang Murtad
1. Amal Gugur dan Kekal di Neraka
﴿وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمٰلُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۖ وَأُو۟لٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ﴾
“Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka gugurlah amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”
(QS. Al-Baqarah [2]: 217)
Ulasan Ulama
🖊 Imam Ibnu Katsir rahimahullah:
“Ayat ini menunjukkan bahwa riddah menghapus seluruh amal, meskipun sebelumnya ia banyak beramal saleh.”
2. Allah Tidak Bergantung kepada Kita
﴿يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مَن يَرْتَدَّ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَسَوْفَ يَأْتِى اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُۥ﴾ …
(QS. Al-Māidah [5]: 54)
“Wahai orang-orang yang beriman, barangsiapa murtad dari agamanya, maka Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya…”
🖊 Syaikh As-Sa‘di rahimahullah:
“Ayat ini menunjukkan kemuliaan iman dan kehinaan riddah. Agama Allah akan tetap tegak meski manusia berpaling.”
II. Pengertian Murtad (Riddah)
Murtad adalah:
Seorang muslim yang baligh/tamyiz, berakal, dan tanpa paksaan, keluar dari Islam dengan ucapan, perbuatan, keyakinan, atau keraguan.
📚 (Diringkas dari penjelasan fuqaha dan ulama aqidah)
III. Macam-Macam Murtad
1. Riddah bi al-Qawl (Ucapan)
Contoh:
- Menghina Allah, Rasul, Al-Qur’an
- Mengaku nabi setelah Rasulullah ﷺ
- Berdoa kepada selain Allah
Dalil Al-Qur’an
﴿قُلْ أَبِاللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ • لَا تَعْتَذِرُوا۟ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَٰنِكُمْ﴾
“Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, dan Rasul-Nya kalian memperolok-olok? Jangan kalian minta maaf, sungguh kalian telah kafir setelah beriman.”
(QS. At-Taubah [9]: 65–66)
🖊 Imam Al-Qurthubi:
“Ayat ini menjadi dalil bahwa mengolok agama, meski bercanda, adalah kekufuran.”
2. Riddah bi al-Fi‘li (Perbuatan)
Contoh:
- Menyembah selain Allah
- Melempar mushaf ke tempat najis
- Belajar dan mengajarkan sihir
Dalil Sunnah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ:
«اجْتَنِبُوا السَّبْعَ الْمُوبِقَاتِ…»
قَالُوا: وَمَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟
قَالَ: «الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ…»
“Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan… (di antaranya) syirik kepada Allah dan sihir.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
🖊 Ibnu Taimiyah:
“Sihir adalah kekufuran karena di dalamnya ada pengagungan kepada setan.”
3. Riddah bi al-I‘tiqād (Keyakinan)
Contoh:
- Meyakini Islam bukan satu-satunya agama benar
- Meyakini hukum manusia lebih baik dari hukum Allah
Dalil Al-Qur’an
﴿وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ﴾
“Barangsiapa mencari agama selain Islam, maka tidak akan diterima darinya.”
(QS. Ali ‘Imran [3]: 85)
4. Riddah bi asy-Syakk (Keraguan)
Contoh:
- Meragukan kebenaran Al-Qur’an
- Meragukan kerasulan Nabi ﷺ
Dalil Al-Qur’an
﴿إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ ءَامَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمْ يَرْتَابُوا﴾
“Sesungguhnya orang-orang beriman adalah mereka yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian tidak ragu-ragu.”
(QS. Al-Hujurat [49]: 15)
🖊 Imam An-Nawawi:
“Keraguan dalam perkara pokok iman membatalkan keimanan.”
IV. Syahadatain dan Pembatalnya
Teks Syahadat
اَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللَّهُ
وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
Makna Syahadat:
- Tauhid: menyembah Allah semata
- Ittiba‘ Rasul: mengikuti Rasulullah ﷺ
🖊 Hasan Al-Bashri:
“Iman bukan sekadar angan-angan, tapi apa yang menetap di hati dan dibuktikan dengan amal.”
V. Peringatan Para Ulama
🖊 Imam Ahmad bin Hanbal:
“Barangsiapa berbicara dalam agama tanpa ilmu, ia berada di tepi jurang kekufuran.”
🖊 Syaikh Ibn ‘Utsaimin:
“Banyak manusia terjatuh dalam riddah karena meremehkan ucapan dan keyakinan.”
Penutup dan Nasihat
Ma’asyiral muslimin rahimakumullāh,
Murtad bukan sekadar pindah agama, tapi bisa terjadi karena:
- Lisan yang lalai
- Hati yang ragu
- Amal yang menyimpang
Mari kita jaga iman dengan:
- Ilmu yang shahih
- Amal yang ikhlas
- Hati yang tunduk
اللَّهُمَّ يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ
Post a Comment