Saat Terjepit Kita Bertauhid, Saat Lapang Kita Lupa

“Saat Terjepit Kita Bertauhid, Saat Lapang Kita Lupa”

Tadabbur QS. Al-An‘ām: 41–60


🟢 PEMBUKAAN (±10 MENIT)

(Nada tenang, pelan, berwibawa)

الحمد لله رب العالمين…
نحمده ونستعينه ونستغفره…
ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا…

Hadirin yang dimuliakan Allah…

Marilah kita tundukkan hati kita sejenak…
Bukan sekadar menundukkan kepala…
Tetapi menundukkan kesombongan jiwa di hadapan Allah…

Karena tidak ada satu pun di antara kita yang datang ke majelis ini
dengan dosa nol…
Tidak ada satu pun yang bisa berkata:
“Aku pasti selamat…”

Shalawat dan salam semoga tercurah
kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ
yang menangis bukan karena kurang nikmat,
tetapi karena takut kepada Allah…


🔵 TRANSISI KE AYAT (±5 MENIT)

Jamaah rahimakumullah…

Al-Qur’an tidak turun untuk dibaca dengan suara indah saja…
Tetapi untuk mengoyak hati yang lalai

Hari ini kita akan bercermin pada firman Allah
dalam Surah Al-An‘ām…
ayat 41 sampai 60…

Ayat-ayat yang membongkar kejujuran iman manusia


🔥 BAGIAN 1

Tauhid yang Murni Saat Terjepit

(Al-An‘ām: 41) (±15 MENIT)

(Nada mulai naik, perlahan menggugah)

Allah berfirman:

بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ وَتَنسَوْنَ مَا تُشْرِكُونَ

“Bahkan hanya kepada-Nyalah kalian berdoa,
lalu Dia menghilangkan bahaya itu jika Dia menghendaki,
dan kalian pun melupakan apa yang dahulu kalian sekutukan.”

Hadirin…

Ini adalah pengakuan Allah tentang kita
Bukan tentang orang kafir saja…
Tapi tentang manusia secara umum

Ketika hidup sempit…
ketika dokter berkata: “Kami sudah tidak bisa berbuat apa-apa…”
ketika usaha bangkrut…
ketika anak di ambang kematian…

👉 Saat itu nama Allah paling jujur keluar dari lisan

Tidak ada jimat…
tidak ada kekuatan selain Allah…
tidak ada sandaran selain Dia…

Tapi…
Begitu bahaya diangkat…
Begitu nikmat dikembalikan…

Mulai lupa lagi…

Masjid kembali sepi…
Doa kembali singkat…
Dosa kembali dianggap ringan…

(Jeda 5–7 detik)

Hadirin…

Pertanyaan mimbar hari ini:
Apakah Allah hanya kita butuhkan saat terjepit?


🔥 BAGIAN 2

Musibah adalah Alarm, Bukan Sekadar Hukuman

(Al-An‘ām: 42–43) (±15 MENIT)

Allah berfirman:

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَىٰ أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَأَخَذْنَاهُم بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَتَضَرَّعُونَ

“Sungguh Kami telah mengutus kepada umat sebelum engkau,
lalu Kami timpakan kesengsaraan dan penderitaan,
agar mereka merendahkan diri.”

Hadirin…

Musibah bukan selalu tanda Allah murka…
Sering kali musibah adalah alarm cinta

Allah ingin kita kembali…
Allah ingin kita menangis…
Allah ingin kita sujud dengan hati hancur…

Tapi masalahnya…

Allah lanjutkan ayat-Nya:

فَلَوْلَا إِذْ جَاءَهُم بَأْسُنَا تَضَرَّعُوا وَلَٰكِن قَسَتْ قُلُوبُهُمْ

“Mengapa mereka tidak merendahkan diri?
Tetapi hati mereka telah keras…”

Hadirin…

Yang berbahaya bukan musibah…
Yang berbahaya adalah hati yang tidak lagi tersentuh musibah

Sakit… tapi tidak shalat…
Bangkrut… tapi tetap maksiat…
Ditegur… tapi tetap keras kepala…

Na‘udzubillah…


🔥 BAGIAN 3

Istidraj: Nikmat yang Menipu

(Al-An‘ām: 44–45) (±15 MENIT)

Allah berfirman:

فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَىْءٍ…

“Kami bukakan bagi mereka pintu-pintu kenikmatan…”

Hadirin…

Ini ayat yang paling menakutkan
Karena bukan tentang miskin…
Tapi tentang nikmat yang melalaikan

Dosa jalan terus…
Shalat ditinggal…
Tapi usaha lancar…
Harta bertambah…
Jabatan naik…

Lalu manusia berkata:
“Allah ridha kepadaku…”

Padahal Allah berfirman:

حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُم بَغْتَةً

“Saat mereka bergembira, Kami siksa mereka secara tiba-tiba…”

(Nada diturunkan, dalam)

Hadirin…

Takutlah…
Jika maksiat tidak pernah ditegur…
Takutlah…
Jika dosa tidak pernah terasa berat…

Karena bisa jadi itu istidraj


🔥 BAGIAN 4

Pendengaran, Penglihatan, dan Hati Bisa Dicabut

(Al-An‘ām: 46–47) (±10 MENIT)

Allah bertanya:

إِنْ أَخَذَ اللَّهُ سَمْعَكُمْ وَأَبْصَارَكُمْ وَخَتَمَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ…

“Jika Allah mencabut pendengaran, penglihatan, dan mengunci hati kalian…”

Hadirin…

Nikmat terbesar bukan mata…
Bukan telinga…
Tapi hati yang hidup

Karena mata bisa melihat ayat…
Telinga bisa mendengar nasihat…
Tapi hati yang mati…
Tidak pernah tersentuh…


🌱 BAGIAN 5

Pintu Harapan Masih Terbuka

(Al-An‘ām: 48–54) (±15 MENIT)

(Nada dilembutkan, penuh harapan)

Allah berfirman:

كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ

“Tuhanmu menetapkan kasih sayang atas diri-Nya…”

Hadirin…

Ini ayat harapan…
Ayat untuk pendosa…
Ayat untuk yang merasa jauh…

Allah tidak berkata:
“Rahmat-Ku untuk orang suci saja…”

Tapi Allah membuka pintu taubat
selama nyawa belum di tenggorokan…

Menangislah hari ini…
Sebelum kita menangis di akhirat…


🌌 BAGIAN 6

Allah Maha Mengetahui Segalanya

(Al-An‘ām: 59–60) (±10 MENIT)

Allah berfirman:

وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ…

“Di sisi Allah kunci-kunci yang gaib…”

Hadirin…

Tidak ada dosa yang tersembunyi…
Tidak ada air mata yang sia-sia…
Tidak ada taubat yang tidak dicatat…

Allah tahu isi dada kita malam ini…


🕊️ PENUTUP 

Jika selama ini kita hanya ingat Allah saat susah…
Malam ini…
Mari berjanji untuk ingat Allah saat lapang…

Jika selama ini kita menunda taubat…
Malam ini…
Mari mulai kembali…

Karena kita tidak tahu…
Apakah esok masih diberi kesempatan…


🤲 DOA 


🕯️ PEMBUKAAN DOA (±2 MENIT)

(Nada sangat lirih)

اللَّهُمَّ…
اللَّهُمَّ…
اللَّهُمَّ يَا اللَّهُ…

Ya Allah…
Tuhan yang Maha Mendengar bisikan…
Maha Mengetahui isi dada…
Maha Melihat air mata yang tidak terlihat manusia…

Malam ini kami hadir bukan karena suci…
Bukan karena layak…
Tetapi karena kami butuh kepada-Mu, ya Allah…


🌊 TAUHID SAAT TERJEPIT (Al-An‘ām: 41) (±3 MENIT)

Ya Allah…

Engkau berfirman:

بَلْ إِيَّاهُ تَدْعُونَ فَيَكْشِفُ مَا تَدْعُونَ إِلَيْهِ إِنْ شَاءَ

“Bahkan hanya kepada-Mu kami berdoa,
lalu Engkau menghilangkan bahaya itu bila Engkau kehendaki…”

Ya Allah…

Kami akui dengan jujur…
Kami sering mengingat-Mu saat sempit…
Kami sering menangis saat terhimpit…
Kami sering bersujud saat tidak ada lagi jalan…

Tetapi setelah Engkau lapangkan…
Setelah Engkau mudahkan…
Kami kembali lalai…

(Jeda panjang)

Ya Allah…
Ampuni tauhid kami yang sering tidak jujur…
Ampuni iman kami yang hanya kuat saat terjepit…


🔥 MUSIBAH DAN HATI YANG KERAS (Al-An‘ām: 42–43) (±3 MENIT)

Ya Allah…

Engkau timpakan kesempitan agar kami merendah…
Engkau turunkan penderitaan agar kami kembali…

Tetapi ya Allah…
Berapa banyak musibah yang tidak membuat kami sujud…
Berapa banyak peringatan yang kami abaikan…

Jika hari ini hati kami belum menangis…
Jika dosa masih terasa ringan…
Jika maksiat masih terasa biasa…

Ya Allah…
Itulah tanda kerasnya hati kami

(Suara ditahan)

Jangan Engkau biarkan hati ini membatu, ya Allah…
Sebelum ajal memanggil kami…


🌪️ ISTIDRAJ YANG MENIPU (Al-An‘ām: 44) (±3 MENIT)

Ya Allah…

Kami takut…
Takut jika nikmat-Mu justru menjauhkan kami dari-Mu…

Takut jika Engkau bukakan pintu dunia…
Sementara pintu taubat kami tutup sendiri…

Jika hari ini kami bergelimang nikmat…
Namun shalat kami lalai…
Doa kami kering…
Al-Qur’an kami tinggalkan…

Ya Allah…
Kami berlindung kepada-Mu dari istidraj

Jangan Engkau beri kami dunia
jika dunia menjauhkan kami dari-Mu…


🌧️ HARAPAN RAHMAT (Al-An‘ām: 54) (±3 MENIT)

Ya Allah…

Engkau berfirman:

كَتَبَ رَبُّكُمْ عَلَىٰ نَفْسِهِ الرَّحْمَةَ

“Tuhanmu telah menetapkan kasih sayang atas diri-Nya…”

Ya Allah…

Kalimat ini saja cukup untuk kami hidup kembali…
Cukup untuk pendosa seberat apa pun…
Cukup untuk jiwa yang hampir putus asa…

Jika Engkau tidak ingin mengampuni…
Mengapa Engkau pertemukan kami dengan ayat ini, ya Allah…

Terimalah taubat kami…
Walau kami ulangi dosa yang sama…
Walau janji kami sering kami langgar…


🌌 PENUTUP MUNAJAT (Al-An‘ām: 59–60) 

Ya Allah…

Engkau tahu apa yang kami sembunyikan…
Engkau tahu dosa yang tidak diketahui siapa pun…
Engkau tahu air mata yang kami tahan…

Malam ini…
Kami serahkan diri kami sepenuhnya kepada-Mu…

Jika besok kami masih hidup…
Jadikan kami hamba yang lebih dekat…

Jika malam ini adalah malam terakhir kami…
Temui kami dalam keadaan Engkau ridha…


🤍 PENUTUP AKHIR 

اللَّهُمَّ اخْتِمْ لَنَا بِحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
وَلَا تَقْبِضْ أَرْوَاحَنَا إِلَّا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا

Ya Allah…
Akhiri hidup kami dengan husnul khatimah…
Dan jangan Engkau wafatkan kami
kecuali dalam keadaan Engkau ridha…

ربنا تقبل منا
إنك أنت السميع العليم

آمين… آمين… يا رب العالمين…



Tidak ada komentar