Sejarah Mushaf Utsmani: Bagaimana Allah Menjaga Kitab-Nya

📢 CERAMAH :

“Sejarah Mushaf Utsmani: Bagaimana Allah Menjaga Kitab-Nya”

Retorika Tinggi – Emosional – Gaya Ustadz Nasional


🔰 MUKADIMAH RETORIS

الحمد لله الَّذِي أَنْزَلَ الْقُرْآنَ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ
Segala puji bagi Allah, yang menurunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruh manusia…

Jordan, jamaah sekalian…
Mari kita renungkan sejenak…
Bagaimana mungkin sebuah kitab yang diturunkan 14 abad yang lalu, di tengah padang pasir, tanpa percetakan, tanpa komputer, tanpa mesin duplikasi…
Namun tetap terjaga huruf demi huruf, titik demi titik, hingga hari ini?

Bagaimana mungkin?

Karena Allah sendirilah yang menjaganya.

Dalil Utama Penjagaan Al-Qur'an

Allah berfirman:

 إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ 
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr (Al-Qur’an), dan Kami-lah yang benar-benar menjaganya.”
(QS. Al-Hijr: 9)

Ulama berkata:
"Penjagaan Allah terhadap Al-Qur’an itu nyata, bukan teori—dan Mushaf Usmani adalah salah satu bukti paling agung di antara bukti-buktinya."
Al-Imam As-Suyuthi, Al-Itqan


🌙 BAGIAN I: KRISIS BESAR SEBELUM PEMBAKUAN MUSHAF

Dalam peperangan Armenia dan Azerbaijan, dua pasukan kaum Muslimin bertemu:
– Pasukan Syam yang qiraah-nya berguru kepada Al-Miqdad
– Pasukan Irak yang belajar kepada Ibnu Mas’ud & Abu Musa Al-Asy'ari

Lalu terjadilah perselisihan bacaan.
Hampir saja kaum muslimin berpecah di titik paling fundamental: bacaan wahyu.

Sahabat mulia, Hudzaifah bin Al-Yaman, menyaksikan sendiri kekacauan itu.
Ia berkata kepada Utsman bin Affan:

« أَدْرِكْ هَذِهِ الْأُمَّةَ »
"Segeralah selamatkan umat ini!"

Diriwayatkan oleh Al-Bukhari.


🌙 BAGIAN II: KEPUTUSAN UTSMAN YANG MENYELAMATKAN UMAT

Utsman mengumpulkan para sahabat ahli Qur’an, dipimpin oleh:

Zaid bin Tsabit

Penulis wahyu utama Rasulullah ﷺ.

Ia berkata:

« فَإِنِّي رَجُلٌ لاَ أَتَّهِمُهُ »
"Aku tidak meragukan kapasitas dan kejujurannya."
— Riwayat Bukhari

Utsman kemudian memerintahkan:

📜 Penyatuan rasm (penulisan) Al-Qur’an
📜 Pembuatan salinan resmi (Mushaf Usmani)
📜 Pengiriman mushaf ke berbagai negeri
📜 Menugaskan seorang qari’ ahli untuk mengajari masyarakat membaca sesuai mushaf tersebut

Keputusan ini disebut ulama sebagai:

“Keputusan paling monumental sepanjang sejarah mushaf.”
Al-Qadhi Iyadh


🌙 BAGIAN III: PERBEDAAN QIRA’AT BUKAN PERTENTANGAN, TAPI RAHMAT

Rasulullah ﷺ bersabda:

« إِنَّ هَذَا الْقُرْآنَ أُنْزِلَ عَلَى سَبْعَةِ أَحْرُفٍ »
"Sesungguhnya Al-Qur’an diturunkan dengan tujuh ahruf (ragam bacaan)."
— HR. Muslim

Ulama menjelaskan:
Perbedaan qiraat adalah perbedaan lafadz yang sama-sama datang dari Nabi ﷺ, bukan perselisihan.

Namun jika tidak dibakukan secara rasm…
Akan terjadi perpecahan besar.

Maka Mushaf Usmani menjadi standar rasm, sedangkan qiraat tetap dibolehkan selama sesuai mushaf dan mutawatir.


🌙 BAGIAN IV: KHAT KÚFI – TANPA TITIK – TANPA HARAKAT

Mushaf Usmani memakai:

Khat Kufi
Tanpa titik
Tanpa syakal (harakat)
Tanpa simbol waqaf

Mengapa demikian?

Para ulama menjelaskan:

“Karena titik dan harakat ditambahkan pada masa setelah banyak non-Arab masuk Islam untuk membantu mereka membaca Al-Qur’an secara benar.”
Imam Ad-Dani, Al-Muqni’


🌙 BAGIAN V: BERAPA JUMLAH SALINAN MUSHAF UTSMANI?

Hadirin …
Inilah bagian yang sering tidak diketahui jamaah.
Bahkan sering disederhanakan, padahal ulama ikhtilaf dalam jumlah salinan Mushaf Usmani.

Saya uraikan dengan jelas, runut, dramatis, dan ilmiah:


🎓 PENJELASAN ULAMA TENTANG JUMLAH SALINAN

Pendapat 1 – 4 Mushaf (Pendapat Paling Shahih menurut Ad-Dani)

✔ Basrah
✔ Kufah
✔ Syam
✔ Mushaf al-Imam

Komentar Imam Ad-Dani (w. 444 H):

« وَهُوَ الْأَصَحُّ وَعَلَيْهِ الْأَئِمَّةُ »
"Inilah yang paling shahih dan diikuti para imam."
Al-Muqni’


Pendapat 2 – 5 Mushaf (As-Suyuthi, pendapat masyhur)

✔ Makkah
✔ Basrah
✔ Kufah
✔ Syam
✔ Mushaf al-Imam

As-Suyuthi berkata:

“Inilah pendapat masyhur di kalangan ahli Qur’an.”
Al-Itqan

Pendapat ini diikuti oleh
✔ Lajnah Pentashih Mushaf (Indonesia)
✔ Muker II Ulama Al-Qur’an 1976


Pendapat 3 – 6 Mushaf (Ibnu Asyir, sangat ilmiah)

✔ Makkah
✔ Madinah
✔ Basrah
✔ Kufah
✔ Syam
✔ Mushaf al-Imam

Beliau menyusun bait syair indah:

الْمَدَنِّي وَالْمَكّ وَالْاِمَام * وَالْكُوْفِ وَالْبَصْرِ مَعًا وَالشَّام

Artinya:
“Mushaf Madinah, Makkah, Mushaf Imam, Kufah, Basrah dan Syam.”


Pendapat 4 – 7 Mushaf (As-Sijistani, Abu Syamah, Makki)

✔ Makkah
✔ Basrah
✔ Kufah
✔ Syam
✔ Yaman
✔ Bahrain
✔ Mushaf al-Imam

Makki berkata:

“Inilah jumlah yang paling banyak diriwayatkan.”
Al-Ibanah


Pendapat 5 – 8 Mushaf (Ibnu Al-Jazari, imam qiraat terbesar)

✔ Makkah
✔ Madinah
✔ Basrah
✔ Kufah
✔ Syam
✔ Yaman
✔ Bahrain
✔ Mushaf al-Imam

Ibnu Al-Jazari menggabungkan semua riwayat dan menyatakannya sebagai bentuk komprehensif.


🌙 BAGIAN VI: 6 MUSHAF – PENDAPAT TERKUAT SECARA OPERASIONAL

Dr. Abu Arwa Taufiq Al-Abqari menegaskan bahwa enam mushaf adalah pendapat paling kuat, karena:

1️⃣ Berdasarkan jumlah Qari’ yang dikirim bersama mushaf

Setiap mushaf dikirim bersama seorang qari ahli:

  1. Makkah → Abdullah bin As-Saib
  2. Syam → Al-Mughirah bin Abi Syihab
  3. Basrah → Amir bin Abd al-Qais
  4. Kufah → Abu Abdurrahman As-Sulami
  5. Madinah → Zaid bin Tsabit
  6. Mushaf Imam → Utsman sendiri

2️⃣ Perbedaan-perbedaan rasm dalam qiraat hanya terjadi pada enam mushaf ini


🌙 BAGIAN VII: PUNCAK CERAMAH – MUSHAF UTSMANI ADALAH BUKTI MUKJIZAT

Jamaah sekalian…

Kalau bukan Allah yang menjaga…
Mungkinkah mushaf yang ditulis tanpa titik, tanpa harakat, tanpa komputer…
tetap sama 14 abad lamanya, di seluruh dunia, dari Maroko sampai Indonesia?

Tidak mungkin!

Bukannya berubah seperti Injil…
Bukannya berselisih seperti kitab agama lain…
Al-Qur’an tetap satu.
Tetap sama.
Tetap suci.

📖 Dalil Penutup

Allah berfirman:

لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ 
“Tidak akan datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakang.”
(QS. Fussilat: 42)


🌙 PENUTUP EMOSIONAL

Hadirin …
Kalau bukan karena Mushaf Usmani…
Maka bacaan kita hari ini tidak akan sama.
Anak-anak kita akan berbeda dengan anak-anak Syam…
Umat akan tercerai berai…

Tapi Allah menjaga.

Rasulullah ﷺ bersabda:

« خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ »
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an."
— HR. Bukhari

Maka ajarkan Al-Qur’an…
Hidupkan Al-Qur’an…
Karena ia warisan langit yang dijaga langsung oleh Rabb Semesta Alam.



Tidak ada komentar