Ucapan Salam dalam Rombongan
Ucapan Salam dalam Rombongan
(Adab Sosial Islam, Tanggung Jawab Kolektif, dan Penyebaran Kedamaian)
I. Pendahuluan: Salam sebagai Syiar Kolektif
Jamaah rahimakumullah,
Salam bukan sekadar ucapan pribadi,
tetapi syiar Islam yang menyebar melalui individu dan jamaah.
Islam adalah agama:
- Keteraturan
- Kebersamaan
- Tanggung jawab kolektif (fardhu kifayah)
Karena itu, adab salam pun diatur dalam konteks rombongan, agar:
- Tidak memberatkan
- Tetap menjaga adab
- Menumbuhkan rasa kebersamaan
II. Hadis Pokok tentang Salam dalam Rombongan
Teks Hadis
وَعَنْ عَلِيٍّ -رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ
« يُجْزِئُ عَنِ الْجَمَاعَةِ إِذَا مَرُّوا أَنْ يُسَلِّمَ أَحَدُهُمْ،
وَيُجْزِئُ عَنِ الْجَمَاعَةِ أَنْ يَرُدَّ أَحَدُهُمْ »
Terjemahan
Dari Ali radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda:
“Apabila suatu rombongan melewati (orang lain), maka cukuplah satu orang dari mereka yang mengucapkan salam mewakili semuanya. Dan cukuplah satu orang pula yang menjawab salam mewakili semuanya.”
(HR. Abu Dawud no. 5210; al-Baihaqi 9/49; dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani رحمه الله)
III. Status Hadis dan Penjelasan Ilmiah
Para ulama hadits menjelaskan:
- Hadis ini hasan dengan penguat (syawahid)
- Dikuatkan oleh praktik para sahabat
- Dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani رحمه الله
Catatan ilmiah:
- Tidak terdapat dalam Musnad Ahmad secara lafaz lengkap
- Namun diriwayatkan oleh Abu Dawud dan al-Baihaqi dengan sanad kuat
Ini menunjukkan kehati-hatian ulama dalam menjaga keotentikan sunnah.
IV. Dalil Al-Qur’an tentang Salam dan Tanggung Jawab Kolektif
1. Perintah Menyebarkan Salam
Teks Ayat
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَىٰ أَنْفُسِكُمْ
تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
Terjemahan
“Apabila kamu memasuki rumah, maka ucapkanlah salam kepada dirimu sendiri sebagai salam dari sisi Allah yang diberkahi lagi baik.”
(QS. An-Nur: 61)
Ayat ini menunjukkan:
- Salam adalah perintah
- Salam membawa keberkahan kolektif
2. Prinsip Tanggung Jawab Bersama
Teks Ayat
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ
Terjemahan
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan.”
(QS. Al-Ma’idah: 2)
Ucapan salam oleh satu orang dalam rombongan adalah:
- Bentuk kerja sama dalam kebaikan
- Wakil bagi yang lain
V. Penjelasan Hadis: Makna “Mewakili Rombongan”
1. Salam dan Jawaban Salam Hukumnya Berbeda
Para ulama menjelaskan:
- Mengucapkan salam: sunnah muakkadah
- Menjawab salam: wajib
Namun dalam rombongan:
- Salam → gugur dengan satu orang
- Jawaban salam → gugur dengan satu orang
Imam An-Nawawi رحمه الله berkata:
“Menjawab salam adalah fardhu kifayah; jika telah dijawab oleh satu orang, gugurlah kewajiban dari yang lain.”
(Al-Adzkar)
2. Hikmah Tidak Mewajibkan Semua Orang Menjawab
Hikmahnya:
- Tidak memberatkan
- Menjaga keteraturan
- Menghindari kegaduhan
- Menumbuhkan kesadaran berjamaah
VI. Hadis-Hadis Pendukung
1. Salam sebagai Hak Muslim
Teks Hadis
حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ
Di antaranya:
“Jika engkau bertemu dengannya, maka ucapkanlah salam.”
(HR. Muslim)
Dalam rombongan:
- Hak ini dipenuhi secara kolektif
2. Perintah Menyebarkan Salam
Teks Hadis
أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
Terjemahan
“Sebarkanlah salam di antara kalian.”
(HR. Muslim)
Satu salam dari rombongan sudah cukup untuk:
- Menyebarkan syiar
- Menyampaikan doa
VII. Komentar dan Ulasan Para Ulama
Ibnu Hajar Al-‘Asqalani رحمه الله
“Hadis ini menunjukkan bahwa sebagian amalan sosial dalam Islam dibangun di atas prinsip kifayah, bukan individu semata.”
Imam Al-Qurthubi رحمه الله
“Islam memudahkan umatnya tanpa mengurangi nilai adab.”
VIII. Penerapan Praktis di Kehidupan Sehari-hari
- Rombongan masuk masjid → cukup satu salam
- Rombongan bertamu → satu wakil salam
- Satu orang menjawab → gugur kewajiban
- Dianjurkan lainnya ikut menjawab untuk menambah pahala
Catatan:
- Lebih banyak yang menjawab → lebih banyak pahala
- Tapi satu sudah mencukupi kewajiban
IX. Penutup: Islam Mudah dan Teratur
Jamaah rahimakumullah,
Islam:
- Tidak memberatkan
- Tidak menghilangkan adab
- Tidak menyulitkan kebersamaan
Satu salam…
Satu jawaban…
Namun pahalanya mengalir untuk semuanya.
Inilah keindahan Islam:
Mudah, rapi, dan penuh rahmat.
Post a Comment